Balasan Roy Suryo Setelah Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana Jadi Tersangka, Bongkar Soal Ancaman

Melalui Twitter, Roy Suryo membuat cuitan soal penetapan status tersangka terhadap petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana alias Edi

Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Kolase Tribun Jabar (Kompas.com dan Tribun Jakarta via Kompas)
Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana bilang Roy Suryo jangan ketawa-ketawa. 

"Silakan itu hak Anda mengajukan sisi hukum, jangan ketawa-ketawa itu, kamu salah," katanya kembali menunjuk.

Kemudian, Rangga pun menyatakan, dirinya tak akan melaporkan balik Roy Suryo, tapi ia justru menantang untuk bertemu di Mahkamah Internasional.

"Saya tidak perlu melaporkan balik kita tunggu keputusan Mahkamah Internasional, kita ketemu di sana, oke," kata Rangga Sasana.

Roy Suryo pun kembali bereaksi atas ucapan Rangga Sasana.

"Mahkamah internasional, bagus bagus," katanya disambung tawa sambil mengacungkan jempol tangannya.

Tuduh Sunda Empire Ubah Data Wikipedia

Roy Suryo melaporkan petinggi Sunda Empire atas dugaan pencemaran nama baik dan berita bohong.

Hal ini berkenaan pertemuan awal keduanya saat menjadi narasumber dalam acara talkshow di salah satu TV swasta tanah air.

Seperti yang banyak diberitakan, sebelumnya di acara TV tersebut Rangga Sasana sempat berdebat dengan Roy Suryo soal sejarah PBB dan NATO. Rangga mengklaim, PBB dan Nato justru didirikan di Bandung.

Kini, Roy Suryo pun blak-blakan soal kronologinya sampai melaporkan petinggi Sunda Empire.

Hal ini disampaikan pada tayangan iNews Sore pada 24 Januari 2020.

Roy Suryo mengaku, sehari setelah acara TV yang dihadiri dirinya dengan Rangga Sasana, banyak yang mengakses Wikipedia dan ketahuan bahwa ada yang mengubah data di Wikipedia menggunakan akun anonim.

"Selepas salah satu TV swasta pada Selasa lalu, pada hari saat itu disebut-sebut bahwa PBB lahir di Bandung, NATO lahir di Bandung.

Itu ternyata hari berikutnya, salah satu referensi yang banyak diakses masyarakat yaitu Wikipedia, ini ternyata secara tidak ilmiah, secara tidak sopan saya katakan itu telah diubah dengan akun anonim," katanya.

Menurutnya, akun anonim tersebut memasukkan data yang salah. Setelah ditelusuri, akun anonim itu disebut mengarah ke Sunda Empire.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved