Balasan Roy Suryo Setelah Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana Jadi Tersangka, Bongkar Soal Ancaman
Melalui Twitter, Roy Suryo membuat cuitan soal penetapan status tersangka terhadap petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana alias Edi
Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Rangga tampak tak terima dengan pernyataan dan sikap Roy Suryo. Ia terlihat kesal.
"Siapapun dengan pejabat mana pun dari RT hingga Pak presiden, hingga DPR dan MPR, atau siapapun bangsa di dunia ini tidak boleh lagi memberikan komentar yang salah dengan Sunda Empire. Saudara melaporkan saya sebagai sekretaris Sunda Empire juga sudah salah," katanya.

"Saya Sekretaris Jenderal De Heeren Zeventien panitia 17 dalam hal ini kaitan dengan proses," kata Rangga menambahkan.
Namun, belum selesai bicara. Roy Suryo justru memberikan reaksi tak terduga. Ia tertawa menanggapi perkataan petinggi Sunda Empire itu.
"Ini ngaco lagi, ini ngaco lagi Pak," katanya sambil tertawa.
Kemudian, Rangga Sasana pun kembali menimpali. Ia menyebut akan melaporkan Roy ke Mahkamah Internasional.
"Berarti Anda yang harus saya laporkan ke Mahkamah Internasional," katanya.
Rangga pun kembali berceloteh soal pemahamannya. Sementara itu, Roy Suryo merasa pernyataan yang disampaikan Rangga menunjukkan halusinasi.
• Roy Suryo Bongkar Foto Jadul Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana: Dia Hanya Wayang Digerakkan Dalang
"Ini semakin halusinasi, halusinasi kalau dinikmati sendiri enggak apa-apa, tapi ini sudah bikin sesat masyarakat," katanya.
Menanggapi perkataan tersebut, Rangga menyebut Roy semakin kurang sopan. Ia pun terlihat makin kesal.
"Saudara Suryo yang semakin kurang sopan ya. Anda yang bikin pengaco ini, bohong dari mana," katanya.
Debat sengit ini terus berlanjut lagi. Kemudian Rangga menyebut Roy melakukan provokasi.
"Justru saudara yang provokasi," katanya terlihat marah, sambil menunjuk.
Dituduh sebagai provokasi, Roy Suryo pun kembali tertawa kencang mendengar ucapan lawan debatnya.
Namun, petinggi Sunda Empire tampak tak terima melihat sikap Roy yang tertawa.