Aksi Relawan Pengawal Ambulans
Indonesian Escorting Ambulance Berawal dari Grup Whatsapp, Prihatin Lihat Ambulans Susah Lewat
INDONESIA Escorting Ambulance (IEA) berawal dari sebuah grup Whatsapp yang dibuat Nova Widyatmoko pada 3 Maret 2017. Nova merasa terdorong untuk membu
INDONESIA Escorting Ambulance (IEA) berawal dari sebuah grup Whatsapp yang dibuat Nova Widyatmoko pada 3 Maret 2017. Nova merasa terdorong untuk membuat grup tersebut setelah sering melihat ambulans terjebak dalam kemacetan di jalanan ibu kota (Jakarta – Bekasi).
Nova juga merasa masyarakat pengguna jalan tidak peduli memprioritaskan perjalanan ambulans. Dia terpanggil membantu memecah kemacetan dan membuka jalur untuk ambulans.
Nova kemudian mencoba menulis sebuah artikel di Facebook yang mengajak masyarakat, khususnya anggota komunitas/klub motor yang peduli dan sering membantu ambulans ketika terjebak macet, untuk tergabung dalam sebuah forum di grup Whatsapp dengan nama Indonesian Escorting Ambulance (IEA).
Dalam laman IEA disebutkan grup forum itu untuk berbagi informasi jika anggota grup menemui ambulans yang terjebak kemacetan untuk segera menginformasikan ke dalam grup. Informasi itu kemudian bisa ditindaklanjuti anggota grup lainnya dalam satu wilayah yang dilewati ambulans tersebut.
Disebutkan juga, grup tersebut untuk berbagi pengalaman dan ilmu yang berkaitan dengan escorting ambulans.
Dalam grup itu terdapat perwakilan dari driver ambulans. Driver ini yang menginformasikan terlebih dahulu titik keberangkatan ambulans yang membawa pasien rujukan, tujuan, dan rute yang akan dilewati.
Selanjutnya anggota grup lain bisa membantu informasi mengenai kondisi jalur dan membantu memandu perjalanan ambulans tersebut sampai ke tujuan.
Laman ini menyebut beberapa bulan setelah grup WA berjalan, masukan dan saran dari anggota grup untuk membesarkan IEA tidak hanya sekadar sebuah forum grup.
Kopi darat (kopdar) perdana anggota grup di Wilayah Jabodetabek pun diadakan. Kopdar tersebut diadakan di sisi barat RS Awal Bross, Bekasi Barat.
Pertemuan berlanjut di Aula DHD Angkatan 45 Gedung Juang 45 Jakarta Pusat pada 1 Oktober 2017. Saat itu juga Indonesian Escorting Ambulance (IEA) resmi dideklarasikan menjadi sebuah organisasi sosial. Kemudian dibentuklah Dewan Penasehat Nasional yang terdiri dari 5 orang.
Kelima orang tersebut adalah Nova Widyatmoko, Yudi Cahyadi, Malin, Mashuri, dan Nicko Ardi Wibowo.
Laman ini menyebut, Dewan Penasehat Nasional membantu mengembangkan potensi – potensi IEA di lingkup pusat maupun di seluruh Indonesia. Dewan ini juga untuk mengawasi agar tak terjadi otoriter dan intervensi dari pusat kepada wilayah.
Hingga saat ini, ada 80 wilayah/kota/kabupaten yang selanjutnya menjadi daerah/provinsi tergabung menjadi bagian dari perwakilan IEA. (iea.or.id)