Dampak Virus Corona pada Pariwisata Indonesia, Ada Pembatalan Besar-besaran
Wabah virus corona mulai berdampak pada pariwisata Indonesia, salah satunya pembatalan perjalanan wisata dari dan ke China.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA – Wabah virus corona mulai berdampak pada pariwisata Indonesia, salah satunya pembatalan perjalanan wisata dari dan ke China.
Kondisi ini tak lepas dari adanya penutupan akses beberapa kota di China.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia ( ASTINDO) Pauline Suharno mengakui hal tersebut.
• BREAKING NEWS, RSHS Tegaskan Ada 2 Pasien Suspect Terpapar Virus Corona Diisolasi di Ruang Khusus

"Pastinya penurunan drastis kunjungan wisatawan China, terutama karena adanya pembatalan besar-besaran. Tetapi itu bukan Indonesia saja, negara lain juga," kata Pauline seperti dikutip Tribunjabar.id dari Kompas.com, Minggu (26/1/2020).
Menurut Pauline, sebagian besar pembatalan dilakukan oleh wisatawan yang belum memesan paket.
• Pemerintah Indonesia Sebaiknya Menjadikan Persoalan Virus Corona sebagai Isu Keamanan Nasional
• Soal Perlu Tidaknya Evakuasi WNI dari Wuhan China, Begini Kata Pengamat Hubungan Internasional
Pasalnya, sejauh ini tidak ada imbauan pembatalan perjalanan dan pengembalian biaya.
Oleh karena itu, sebelum ada travel warning khusus, turis China tetap bisa pergi dan masuk ke Indonesia.
Namun tetap perlu kewaspadaan, kkhususnya inbound turis China.
"(Terutama) untuk inbound wisatawan China yang masuk (berpotensi) jadi masalah," jelas Wakil Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies ( ASITA) Budijanto Ardiansyah seperti dikutip Tribunjabar.id dari Kompas.com pada Minggu (26/1/2020).
Masalah yang dimaksud adalah terkait potensi penyebaran virus corona oleh turis China yang masuk ke Indonesia.
Sementara untuk jalur outbound dari Indonesia, banyak yang akhirnya mengalami penundaan dan pembatalan.
Namun, belum ada jumlah pasti soal pembatalan dan penundaan.
Menurut Budijanto, biasanya orang-orang yang masih bisa menunda atau membatalkan perjalanan akan lebih memilih mengalihkan tujuan perjalanan selain ke China.
Hal tersebut juga terjadi pada pesawat charter.
Sejauh ini, menurut Pauline, sudah ada pembatalan pesawat charter dari Jakarta menuju beberapa kota di China seperti Hainan, Nanning, dan Guilin.