Ketinggian Banjir di Kompleks Bumi Adipura Gedebage Kota Bandung Capai 30-70 Cm, Ada yang Mengungsi

Hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat (24/1/2020) menyebabkan, ratusan rumah di Kompleks Bumi Adipura, dilanda banjir hingga Sabtu (25/1/2020)

Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Cipta Permana
Kondisi banjir di RW 08 Cluster Pinus, Kompleks Bumi Adipura, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Bandung, Sabtu (25/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hujan dengan intensitas tinggi pada Jumat (24/1/2020) menyebabkan, ratusan rumah di Cluster Palem, Pinus, dan Tulip Kompleks Bumi Adipura, serta lima RT di RW 03 Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage dilanda banjir sejak kemarin malam hingga Sabtu (25/1/2020) sore.

Kondisi ini melumpukan aktivitas masyarakat karena ketinggian air merendam akses jalan permukiman berkisar antara 30-70 cm.

Sebagian besar warga memilih untuk tidak mengungsi.

400 Rumah di Kompleks Adipura Bandung Kebanjiran, Petugas Evakuasi 8 Orang, DPU Sedot Air

Banjir menggenani kompleks Adipura Bandung.
Banjir menggenani kompleks Adipura Bandung. (Istimewa)

Sementara warga yang mengungsi, umumnya menumpang  ke rumah kerabat atau sanak saudara hingga kondisi banjir benar-benar surut.

Salah seorang warga terdampak banjir, Dani Lesmana (42) mengatakan, ketinggian banjir di sekitar rumahnya, di Jalan Pinus 10 RT 05 RW 08, mencapai sekitar 60 cm atau setinggi lutut orang dewasa.

Kondisi banjir di Kompleks Bumi Adipura, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Bandung, Sabtu (25/1/2020). Sebagian warga memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat.
Kondisi banjir di Kompleks Bumi Adipura, Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Bandung, Sabtu (25/1/2020). Sebagian warga memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat. (Tribun Jabar/Cipta Permana)

Ia bersama tiga anggota keluarganya yang lain memutuskan untuk tetap bertahan, dikarenakan banjir akan surut seiring dengan bantuan yang berdatangan dari Pemerintah Kota Bandung.

"Selama tiga belas tahun saya tinggal di sini, banjir memang sudah kali terjadi, tapi banjir kali ini yang paling parah. Karena biasanya banjir cuma sekitar pergelangan kaki atau betis bawah dan cepat surut dalam beberapa jam. Tapi sekarang selain lama surut, ketinggian airnya sampai paha bahkan pinggang. Malahan di sekitar rumah saya di Pinus 10 yang paling parah sampai sepinggang," ujarnya saat ditemui di sekitar rumahnya, Sabtu (25/1/2020).

Banjir di Kabupaten Bandung Meluas, Kini Merendam Lima Kecamatan di Bandung Selatan

Ia pun mengatakan, ketinggian banjir mulai Sabtu pagi tadi hingga pukul 12.00 WIB sempat surut, seiring dengan UPT Dinas Pekerjaan Bandung Timur yang menerjunkan beberapa unit mesin pompa dan rumah pompa di sekitar Sungai Cinambo yang terus dioperasikan guna mengeluarkan air dari kompleks tersebut.

Namun hujan yang kembali turun pada pukul 13.00 WIB, menyebabkan tinggi permukaan air kembali meninggi.

"Tadi sudah sempat berkurang, karena disedot terus sama pompa, tapi sekarang karena hujan kayaknya tinggi lagi," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved