Tahun Baru Imlek
Rayakan Tahun Baru Imlek 2020, Ini 7 Tradisi Imlek yang Belum Diketahui, Selain Angpao & Barongsai
Meski tak semuanya merayakan namun perayaan Tahun baru Imlek juga kerap dinikmati oleh masyarakat lainnya, berikut ini 7 tradisi Imlek.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Meski tak semuanya merayakan namun perayaan Tahun baru Imlek juga kerap dinikmati oleh masyarakat lainnya, berikut ini 7 tradisi Imlek yang belum banyak diketahui
TRIBUNJABAR.ID - Tahun Baru Imlek 2020 akan jatuh pada 25 Januari 2020 mendatang.
Beberapa hari lagi sebagian masyarakat Indonesia pun akan menyambut perayaan pergantian tahun Cina tersebut.
Meski tak semuanya merayakan namun perayaan ini juga kerap dinikmati oleh warga lainnya.
Sejumlah mall perbelanjaan pun ikut memeriahkannya dan memberikan hiburan untuk menarik pengunjung.
Sebutnya misalnya adanya pertunjukkan barongsai hingga bagi-bagi angpao.
• VIRAL, Bocah 7 Tahun di Bandung Diduga Dianiaya Orangtua Kandung hingga Gangguan Ingatan & Buta
Selain kegiatan itu khususnya bagi warga yang merayakan masih banyak tradisi yang dilakukan saat perayaan Tahun Baru Imlek tersebut.
Berikut ini sedikitnya ada 7 tradisi yang dilakukan saat merayakan Tahun Baru Imlek, dilansir tribunjabar.id dari National Geographic dan sumber lainnya.
1. Membersihkan rumah
Dari tradisi Imlek ini, warga Tionghoa punya kebiasaan untuk membersihkan rumah sebelum perayaan Tahun Baru Imlek.
Selain betujuan menjaga kebersihan, diyakini bahwa membersihkan rumah bermakna membuang ketidakberuntungan dan nasib buruk.
Kegiatan membersihkan rumah itu mereka lakukan sebelum hari pertama tahun baru.
Karenanya mereka tidak boleh membersihkan rumah saat hari pertama karena diyakini sebaliknya berarti mengusir keberuntungan atau nasib baik.
2. Wajib memiliki unsur warna merah

Warga Tionghoa mempercayai dengan menghias rumah, pakaian, hingga aksesoris berwarna merah dapat mengusir nian.
Nian adalah makhluk buas yang hidup di dasar laut dan gunung, mereka keluar saat musim semi atau tahu baru Imlek.
Kedatangan mereka dipercaya akan mengganggu manusia.
• Ternyata Begini Sejarah Asal Usul Tahun Baru Imlek di Indonesia, Sempat Dirayakan Secara Tertutup
3. Angpao

Di Indonesia tradisi memberikan angpao sudah dikenal luas masyarakat.
Saat Imlek, angpao wajib diberikan bagi mereka yang sudah menikah.
Membagi-bagi angpao dipercaya berati memperlancar rezeki di kemudian hari.
Pemberian angpao juga kerap dilambangkan dengan kemakmuran.
4. Menghidangkan makanan

Saat merayakan Tahun Baru Imlek, biasanya mereka juga akan menghidangkan berbagai makanan atau hidangan istimewa.
Beberapa makanan yang berciri khas Imlek di antaranya kue keranjang, manisan segi 8, Yu Sheng, Siu Mie, dan Jeruk mandarin.
Masing-masing makanan atau hidangan tersebut juga dipercaya memiliki filosofi.
Seperti Siu Mie atau mi panjang yang melambangkan umur panjang.
Lalu kue bola berbentu uang melambangkan kekayaan.
• Ramalan 12 Shio di Tahun Baru Imlek 2020, Apakah Shio Anda Mendapat Keberuntungan atau Sebaliknya?
5. Kembang api

Berikutnya tradisi pergantian tahun Cina ini juga tak luput dari kemeriahan.
Kembang api dalam perayaan Tahun Baru Imlek pun menjadi ciri kemeriahan.
Namun bukan sekadar pertunjukkan, adanya kembang api atau petasan ini menyimpan makna tertentu.
Suara kegaduhan petasan dan kembang api dipercaya membuat makhluk jahat ketakutan.
Meski sedang musim hujan dikala Imlek, hujan justru dikaitkan sebagai sumber rezeki.
Hujan juga diyakini saat menyambut Tahun Baru Imlek dapat membersihkan hati nurani, serta tekad berusaha menjadi pribadi yang lebih ke depannya.
6. Mungunjungi keluarga besar

Serupa dengan hari lebaran, Imlek juga merayakan momen bersama keluarga.
Tepatnya saat merayakan Imlek mereka juga mengunjungi kerabat, sanak maupun keluarga.
Tak heran untuk merayakan Imlek ini mereka juga kerap pulang kampung untuk merayakan Imlek bersama keluarga.
Saat berkumpul dengan keluarga biasanya mereka akan merayakannya dengan makan bersama.
7. Dilarang membalik ikan

Biasanya saat Imlek, salah satu makanan yang dihidangkan adalah ikan.
Namun ada tradisi unik saat menyantap ikan tersebut.
Mereka dilarang membalik ikan saat menyantapnya.
Sebagaian ikan tersebut disisakan agar dinikmati keesokan harinya.