Kecelakaan Maut di Subang
Sopir Bus yang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Subang Tinggalkan 6 Anak, Ternyata Sosok Pekerja Keras
Almarhum Dede Purnama merupakan warga Kampung Cikuda, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Almahum Dede Purnama (41) sopir bus pariwisata PO Purnama yang tewas dalam kecelakaan dikenal sebagai sosok pekerja keras.
Saat masih sekolah, almarhum Dede Purnama pernah berjualan kantong plastik di pasar.
"Dia orangnya pekerja keras, sekolah dia sambil manggul termos jualan es, pulang sekolah ke Cibinong jualan plastik, orangnya pekerja keras pegang apa aja mau," kata Risa (63) ibunda Dede Purnama.
Selain itu, kata dia, almarhum Dede Purnama merupakan tulang punggung keluarga yang selama ini membiayai 6 orang anaknya beserta seorang istri dengan penghasilan sebagai sopir bus pariwisata.
Ikuti Jejak Ayah
Dede Purnama tertarik menjadi sopir bus lantaran mengikuti jejak ayahnya.
Di kampung halamannya, Dede dikenal sebagai keluarga yang hampir semuanya berprofesi sebagai sopir bus pariwisata.
"Udah lulus SMP dia mulai ikut jadi kernet, kan bapaknya sopir bus, dia ngikut-ngikut, bapaknya dulu narik bus juga. Udah 10 tahun lebih dia nyupir," kata sang ibunda kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (19/1/2020).
Diduga Rem Blong
Dirgakum Korlantas Polri, Brigjen Pol Kushariyanto mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan awal pihaknya tidak menemukan bekas rem sama sekali di jalan atau di sekitar lokasi kejadian tersebut.
"Dugaan sementara tidak ada upaya pengereman (dari sopir), jadi kemungkinan remnya blong," ujar Brigjen Pol Kushariyanto saat ditemui di lokasi kejadian mengutip Tribun Jabar.
Menurutnya, sopir bus tersebut sudah terbiasa melewati jalan yang cukup curam dan berkelok ini, sehingga sopir dipastikan sudah hafal betul kontur jalan di Turunan Palasari ini.
"Nah ini, jadi ada apa dengan sopir, biar nanti proses penyelidikan lebih lanjut yang akan mengungkap kasus kecelakaan ini," katanya.
Kecelakaan ini berawal saat bus melaju dari arah Lembang, kemudian saat di lokasi kejadian sopir tidak bisa mengendalikan mobilnya.
Sopir lalu membanting setir ke arah kanan hingga akhirnya terguling.
"Akibtanya, dari 59 penumpang di luar sopir dan kondektur, jadi totalnya ada 61. Delapan penumpang meninggal dunia, 10 luka berat, dan 20 luka ringan," katanya.