Hujan Es Batu di Bandung dan Sekitarnya, Ini Penjelasan BMKG

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hujan es batu terjadi di Kota Bandung beberapa waktu lalu.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung, Tony Agus Wijaya, mengatakan bahwa kejadian itu disebabkan oleh awan Cumulonimbus, sehingga terjadi hujan berupa butiran es.

"Terjadi karena terdapat awan Cumulonimbus yang tinggi awannya lebih dari tujuh kilometer. Sehingga di puncak awan, uap air membeku, dan turun ke permukaan berupa butiran es," ujar Tony, saat dihubungi Tribun Jabar, melalui ponselnya, di Kota Bandung, Jumat (17/1/2020).

• Sambil Terisak, Dewi Irawan Sebut Pesan Ade Irawan Sebelum Meninggal, Sudah Ditunggui Ria Irawan

Ia menjelaskan bahwa terdapat pola tekanan rendah di wilayah bumi belahan bagian selatan (BBS).

Hal itu mengindikasikan peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat menyebabkan penambahan massa udara basah di Indonesia.

"Meningkatnya pola tekanan di BBS (sekitar Australia) dengan adanya siklon tropis Claudia di perairan barat Australia yang dapat membentuk pola pertemuan massa udara (Konvergensi) dan belokan angin menjadi signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia terutama khususnya di wilayah Jawa Barat," katanya.

Dengan begitu, Wilayah Jawa Barat diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi selama satu pekan ke depan.

"Dari tanggal 16 Januari hingga 22 Januari 2020 (hujan lebat)," ujarnya.

• Alex Dos Santos Goncalves Ungkap Alasan Pilih PS Tira Persikabo di Liga 1 2020

• Pria Asal Bojonegoro Ditangkap Polisi Setelah Remas Payudara Mahasiswi di Bus