Hujan Deras dan Diduga Gunung Sawal Longsor, Air Sungai Cileueur Meluap Hingga Jembatan Retak

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Arus Sungai Cileueur mendadak deras usai hujan lebat mengguyur pada Jumat (17/1/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

Air meluap menyentuh jembatan Cileueur di Blok Cadas Ngampar, Desa Gunungsari, Sadananya, Ciamis, hingga bagian jembatan yang dibangun  1970 itu retak melintang jalan sepanjang lima meter dan lebar retakan sekitar satu sentimeter.

Kawasan jembatan ruas aliran Sungai Cileueur di Blok Cadas Ngampar ini kini berkembang jadi objek wisata air dengan hamparan batunya yang indah.

“Retakan jembatan melintang jalan, sepanjang 5 meter. Lebarnya kalau sekitar 1 cm, bila dimasukkan puntung rokok bablas. Posisi retakan persis berada antara badan jembatan dan ujung jalan (landhop),” ujar Pjs Kades Gunungsari, Eman kepada  Tribun Jumat (17/1/2020).

• Kok Sampai Ada yang Mau Jadi Pengikut Keraton Agung Sejagat? Padahal Bayar Jutaan, Ini Penjelasannya

Jembatan Cileueur di Blok Cadas Ngampar yang retak diterjang luapan Sungai Cileueur menghubungkan Dusun Desa dengan Dusun Cikotamas dan Cilopadang, kampung terakhir di sisi hutan Gunung Sawal.

Namun badan jembatan tetap bisa dilewati oleh mobil apalagi sepeda motor.

“Tapi lewatnya satu-satu, malah minim petugas kepolisian dan warga mengatur arus kendaraan yang lewat jembatan. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Selain membuat retak jembatan Cileueur, luapan Sungai Cileueur tersebut, menurut Eman, juga menyapu bagian depan warung-warung di sisi jembatan yang dikelola Bumdes, termasuk halaman sayur mayurnya.

Luapan air juga menghanyutkan lima ban bekas yang biasa dipakai sebagai alat bantu renang di Blok Cadas Ngampar itu.

Luapan Sungai  Cileueur juga menyapu 0,5 hektare sawah di Blok Cadas Ngampar dan juga sekitar 0,5 hektare sawah  di Blok Cidadap.