Persib Bandung

Persib Bandung Terancam Jadi Tim Musafir, Ingin Pakai GBLA Tapi Susah, Si Jalak Harupat untuk PD

Persib Bandung terancam tidak memiliki homebase pada kompetisi Liga 1 musim 2020. Kini masih kebingungan mencari stadion. Mau pakai GBLA tapi susah

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kisdiantoro
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
MENGECOH : Pemain Persib Bandung Fabiano Beltrame (tengah) berusaha mengecoh rekannya saat mengikuti latihan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (14/12). Pemain kembali menggelar latihan setelah menjalani pertandingan tandang lawan Borneo FC belum lama ini. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung terancam tidak memiliki homebase pada kompetisi Liga 1 musim 2020.

Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, yang digunakan musim lalu, rencananya akan direnovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan, sebenarnya Persib Bandung ingin menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang.

Namun, izin untuk menggunakan stadion tersebut itu rupanya masih sulit untuk bisa mereka pergunakan.

Pelatih Persib Buka Suara, Incar Pemain untuk Empat Posisi, Enggak Perlu Ada Seleksi

"Kami maunya di GBLA. Tapi kalau bisa ya di SJH (Stadion Si Jalak Harupat)," ujar Teddy Tjahjono saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (8/1/2019).

Stadion GBLA, kata Teddy, masih memiliki masalah, terutama dalam hal kepemilikan aset dan pengelolaan yang belum sepenuhnya dikuasai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Akibatnya, Pemkot Bandung belum bisa memperbaiki bangunan GBLA, yang juga memiliki masalah konstruksi.

Hal inilah, kata Teddy, yang kemudian berimbas pada perizinan yang tak kunjung diberikan oleh kepolisian.

Kepala UPT Stadion SJH, Ermulyana Gandapradja, mengatakan, SJH memang akan mereka tutup untuk mereka renovasi begitu mereka memperoleh kepastian bahwa stadion itu akan dipergunakan untuk Piala Dunia U-21.

Sejauh ini, kata Ermulyana, status Stadion SJH masih menjadi kandidat tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021.

Saddil Ramdani Merapat ke Persib Bandung usai Makan Malam dengan Bos Maung, Done 3?

"Sebelumnya sudah ada dari PSSI, ada persyaratan seperti gedung dan lainnya yang sudah masuk, tidak ada masalah. Kalau ada perbaikan, paling perbaikan kecil saja seperti rumput, jogging track, dan jalan. Sisanya aman," katanya.

Namun, kata Ermulyana, SJH masih terbuka kepada Persib jika ingin kembali menggunakan stadion tersebut kalau panitia penyelenggaran Piala Dunia U-20 tak jadi menggunakan Stadion SJH sebagai tempat pertandingan.

"Memang sampai saat ini belum. Waktu itu informasi yang saya dapat di awal kami terpilih (sebagai kandidat), tapi sampai saat ini baik dari Kemenpupr, PSSI, atau pihak penyelenggara belum ada kejelasan," ucapnya.

Bungkam

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto, menolak berkomentar soal kemungkinan penggunaan GBLA sebagai kandang untuk tim kebanggaan warga Jawa Barat itu.

Menurutnya, segala pernyataan mengenai Stadion GBLA akan dikeluarkan dari satu pintu, yakni dari kepala daerah.

"Punten untuk berkaitan dengan masalah GBLA itu kita sepakat untukk memberikan tanggapan atau komentar itu oleh Bpk Walikota atau Bpk Wakil Walikota..untuk menjadi maklum. Hatur nuhun," kata Eddy dalam pesan tertulisnya kepada Tribun melalui aplikasi WhatsApp, kemarin.

Ilustrasi: Starting eleven Persib Bandung vs Perseru Badak Lampung.
Ilustrasi: Starting eleven Persib Bandung vs Perseru Badak Lampung. (Kolase Tribun Jabar)

Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada komentar, baik dari Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Bandung.

Pesan singkat yang dikirim Tribun kepada Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, melalui WhatsApp sejak pukul 18.45 tak direspons. Begitu pula upaya menghubunginya melalui telepon.

Enam Stadion

Selain SJH, sembilan stadion lainnya yang menjadi kandidat Piala Dunia U-20 tahun depan adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Patriot (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), Manahan (Solo), Mandala Krida (Yogyakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Dari 10 stadion tersebut, FIFA hanya akan memilih enam stadion untuk digunakan pertandingan. Namun, sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut apakah stadion SJH dan Stadion GBLA masuk dalam enam stadion yang dipilih FIFA atau tidak.

FIFA meminta stadion yang digunakan nantinya harus memiliki lapangan lain untuk latihan tim peserta yang kualitas rumputnya sama dengan stadion untuk pertandingan.

Stadion GBLA Tak Bisa Dipakai Persib Bandung, DPRD Kota Bandung Akan Minta Bantuan Iwan Bule

Mengacu pada permintaan FIFA, Stadion SJH sudah memenuhi standar. Selain itu, stadion milik Pemerintah Kabupaten Bandung itu pun pernah digunakan untuk pertandingan internasional, yakni Asian Games 2018.

Bagi Persib Bandung, kesulitan mencari stadion sebagai kandang memang menjadi masalah hampir setiap tahun.

Pada musim 2017-2018 Persib sempat menggunakan Stadion GBLA sebagai kandang.

Musim berikutnya, pindah ke Stadion SJH. Tak hanya itu, tim yang memiliki banyak sponsor ini juga harus berpindah-pindah tempat mencari lapangan untuk sekadar menggelar latihan. (nazmi abdurrahman/cipta permana)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved