Polisi Masih Dalami Kasus Bentrokan Geng Motor di Kota Cirebon
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, juga tidak menyebutkan secara pasti jumlah yang terlibat dalam bentrokan itu.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Jajaran Polres Cirebon Kota masih mendalami kasus bentrokan antargeng motor yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, juga tidak menyebutkan secara pasti jumlah yang terlibat dalam bentrokan itu.
Ia mengaku masih menyelidiki bentrokan antara kelompok Cirebon Gengster dan Remaja Penggung Untuk Santai (RPUS) itu.
"Untuk jumlah total yang terlibat bentrokan masih diselidiki," ujar Roland Ronaldy saat konferensi pers di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Selasa (7/1/2020).
Ia mengatakan, tim patroli siber juga masih menelusuri jejak digital kedua kelompok itu di media sosial.
• Anggota Polres Tasikmalaya Kota Rogoh Kocek & Keluarkan Uang, Sisihkan Rezeki, Bantu Korban Banjir
• Tujuh Pelaku Bentrokan Geng Motor di Kota Cirebon Dijerat Pasal Berlapis
Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa ada sejumlah akun yang terindikasi bagian dari Cirebon Genster.
Di antaranya, Brigez, Pancuran Slow Man, Nakal Dulu Baru Sukses (NDBS), dan lainnya.
"Masih kami kembangkan untuk tersangka lainnya juga," kata Roland Ronaldy.
Dua korban meninggal dunia dalam bentrokan itu inisialnya MAB (23) dan AS (15). Keduanya anggota Gengster Cirebon.
Saat ini, polisi juga telah menangkap tujuh pelaku bentrokan dari kelompok RPUS berinisial DH (18), S (17), MFS (17), MF (17), AP (17), IS (16), dan MTR (20).
"Dari penyelidikan sementara jumlah yang terlibat bentrokan dari kelompok korban itu ada 20 motor," ujar Roland Ronaldy.