Para Cosplayer Tidak Peduli dengan Stigma, Mereka Pun Membentuk Komunitas, Satu di Antaranya Cosban
FREAK (aneh) dan eksklusif cap bagi cosplayer. Cap itu diakui para cosplayer. Mereka pun menganggap wajar karena memang kostum mereka berbeda dengan p
FREAK (aneh) dan eksklusif cap bagi cosplayer. Cap itu diakui para cosplayer. Mereka pun menganggap wajar karena memang kostum mereka berbeda dengan pakaian orang pada umumnya.
Untuk itulah mereka jarang terbuka untuk menunjukkan "jati dirinya" di muka umum. Mereka pilih ber-cosplay ketika pada sebuah acara atau ketika kumpul bersama para cosplayer.
Mereka pun sadar ada cap transgender di antara mereka karena ada pria yang bekarakter perempuan ataupun sebaliknya.
Stigma itu harus mereka terima dan menerimanya dengan lapang dada.
"Ini hobi kami. Rada aneh memang. Tapi kami akan tetap menjalaninya," kata Angga Bosun, Ketua Cosplay Bandung (Cosban) di Balai Kota Bandung, Minggu (29/12/2019).
Cosplayer di Bandung tidak berjalan-jalan sendiri. Mereka memiliki wadah masig-masing. Satu di antaranya adalah Cosplay Bandung atau Cosban. Komunitas ini merupakan salah satu komunitas cosplay terbesar di Bandung.
• Gatot Kaca Modern, Satu Set Harganya Mencapai Rp 10 Juta, Kostum Gundala Dibeli Rp 1,6 Juta
• Cara Costume Maker Membidik Pasar Kostum Cosplay, Dipasarkan Hingga Amerika dan Jepang
Mereka biasanya berkumpul di media sosial seperti Facebook. Selain itu tentu saja mengadakan kopi darat (kopdar). Cosban sendiri memilih berkumpul di Balai Kota seminggu sekali pada hari Minggu.
Cosban berdiri pada 2008. Saat itu para crosplayer yang berjalan sendiri-sendiri memutuskan untuk membentuk kelompok ini.
"Kami berkumpul berdasarkan minat yang sama. Tidak ada aturan yang baku, siapa pun boleh bergabung di sini," kata Angga Bosun (25), Ketua Cosban.
Menurut Bosun, jumlah anggota yang aktif di Coban ratusan orang. Di facebook. katanya, ada 360 orang yang bergabung di grup Cosban.
Bosun mengatakan anggota-anggotanya memiliki prestasi di tingkat nasional dan dunia. Mereka ada yang pernah ikutan World Cosplay Summit di Jepang. Bahkan menjadi juara ketiga.
Pada 2012, atas nama Zughe berhasil merebut jura ketiga pada even tersebut. Pada tahun tersebut, Indonesia baru pertama kali mengikuti even kelas dunia.