Kajian
Banjir Besar Mengerikan Dikisahkan di Al Quran, Semua Manusia Mati, Tersisa Nabi Nuh dan Pengikutnya
Di dalam Al Quran, ada kisah banjir yang jauh lebih besar dibandingkan banjir hari ini. Banjir yang terjadi di zaman Nabi Nuh. Semua manusia mati
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Kisah Banjir Nabi Nuh dalam Al Quran, Gunung Pun Tersapu Banjir, Semua Manusia di Dunia Mati, Kecuali Nuh dan Pengikutnya
TRIBUNJABAR.ID - Peristiwa banjir yang terjadi hari ini di Jakarta dan sebagian wilayah Jabar dan Banten, telah menelan korban 43 orang koban tewas.
BNPB menjelaskan, 43 orang korban tewas tersebut dikarenakan terseret arus banjir dan tertimpa longsor.
Banjir hari ini begitu menakutkan. Aktivitas harian sampai lumpuh.
Di dalam Al Quran, ada kisah banjir yang besarannya jauh lebih besar dibandingkan banjir hari ini.
Banjir itu adalah banjir besar yang terjadi di zaman Nabu Nuh AS.
Belum ada literatur yang menyebutkan berapa dalam atau tinggi banjir yang terjadi di zaman Nabi Nuh AS.
Tapi jika membaca ayat di dalam Al Quran yang menceritakan banjir di masa Nabi Nuh AS, nampaknya banjir tersebut sangat dahsyat.
• Lumpur Sisa Banjir Bandang di KBB Sulit Disingkirkan, Wabup Akui Penanganan Belum Maksimal
Sebab, gunung-gunung atau darat tinggai yang digunakan sebagai tempat berlindung kaum Nabu Nuh yang durhaka kepada Allah SWT dan Nabi Nuh pun tersapu banjir.
Kisah ini didasarkan pada anak Nabi Nuh AS yang menolak naik ke bahtera atau peranu Nabi Nuh agar selamat dari terjangan banjir.
Anak Nabi Nuh AS menolak tawaran terebut dan lari ke daratan tinggi atau gunung. Tapi, nyawanya melayang setelah tersapu gelombang besar air bah.
Kisah ini ada di dalam Surat Huud ayat 42-43.
Allah Ta’ala berfirman,
هِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَى نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ قَالَ سَآوِي إِلَى جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ الْمَاءِ قَالَ لا عَاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِلا مَنْ رَحِمَ وَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ الْمُغْرَقِينَ
“Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.”
Anaknya menjawab: “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!” Nuh berkata: “Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang”.
Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan” (Huud : 42-43).
• Selain Kebanjiran, Rumah Roy Marten Juga Kemasukan 7 Ular, Bahkan Ada yang Masuk Kamar Anaknya
Selain anak Nabi Nuh AS, semua orang kafir yang tidak beriman kepada Allah SWT dan Nabi Nuh AS terkena banjir dan meninggal dunia, tidak tersisa sedikit pun.

Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS yang meminta kepada Allah SWT membinasakan semua orang yang tidak beriman.
وَقَالَ نُوحٌ رَبِّ لا تَذَرْ عَلَى الأرْضِ مِنَ الْكَافِرِينَ دَيَّارًا
“Nuh berkata: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi” (QS Nuh : 26).
• Cerita Unik di Balik Banjir Jakarta, Ada Foto Penyewaan Charger HP, Kabel-kabelnya Sampai Berserakan
Di dalam Al Quran diceritakan, semua manusia di muka bumi binasa kecuali mereka yang menaiki perahu Nabi Nuh AS.
Mereka adalah Nabi Nuh AS dan keturuannya dan 80 pengikutnya yang beriman kepada Alla SWT dan Nabi Nuh AS.
فَأَنْجَيْنَاهُ وَمَنْ مَعَهُ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ * ثُمَّ أَغْرَقْنَا بَعْدُ الْبَاقِينَ
“Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan. Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tersisa.” (QS Asy-Syuara 119-120).

Dalam banyak riwayat, selain pengikut Nabi Nuh yang beriman, di dalam kapal itu juga dinaiki oleh pasangan-pasangan hewan.