Tips Penting Sebelum Memfoto atau Memotret Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019

Namun, sebelum memfoto gerhana matahari cincin, Anda perlu memperhatikan keamanan bagi mata.

Editor: Yongky Yulius
Pixabay.com
Gerhana matahari 

TRIBUNJABAR.ID - Pada 26 Desember, gerhana matahari cincin akan terjadi dan dapat diamati di sejumlah wilayah Indonesia.

Beberapa orang mungkin akan mencoba mengabadikan fenomena alam itu menggunakan kameranya.

Namun, sebelum memfoto gerhana matahari cincin, Anda perlu memperhatikan keamanan bagi mata.

Melihat gerhana matahari cincin secara langsung berbahaya.

Cahaya dari matahari memiliki intensitas sangat tinggi dan bisa merusak retina di belakang bola mata.

Berikut cara melihat gerhana matahari cincin yang harus Anda terapkan sebelum memfoto.

1. Menggunakan kacamata matahari. Kacamata ini terbuat khusus untuk mengamati matahari.

Untuk mendapatkan kacamata matahari tentunya sedikit sulit, namun dengan sistem jual beli online tentu kesulitan tersebut bisa teratasi.

2. Menggunakan kaca las nomor 14. Kaca las ini tergolong mudah didapatkan dan pastinya harga juga terjangkau.

Gunakan kaca las tersebut menutupi kedua mata selama pengamatan gerhana, jangan pernah dilepaskan saat masih menatap matahari walau sesaat.

Berdasarkan artikel Kompas.com pada 2016, memfoto gerhana matahari cincin memerlukan beberapa hal teknis yang perlu dipahami.

Pertama adalah lokasi yang dilalui gerhana matahari cincin.

Gerhana matahari cincin dapat diamati secara sempurna di 25 wilayah Indonesia.

Klik link ini untuk melihat 25 wilayah tersebut.

Gerhana matahari
Gerhana matahari (Pixabay.com)

Kedua, atur jam kamera tepat sesuai waktu yang sesungguhnya, minimal sampai menitnya akurat.

Catatan waktu sangat penting untuk mengamati hasil pemotretan kemudian.

Gerhana matahari cincin terjadi dalam beberapa fase.

BMKG menjelaskan, fase tersebut di antaranya adalah kontak pertama, kontak kedua, puncak gerhana, kontak ketiga, hingga kontak keempat.

Fase cincin adalah proses gerhana matahari dari kontak kedua hingga kontak ketiga.

Kontak pertama terjadi saat piringan bulan mulai menutupi piringan matahari.

Kemudian, kontak kedua terjadi saat piringan bulan mulai menutupi matahari, hingga seluruh bulan benar-benar menutupi piringan matahari

Setelah kontak kedua, gerhana matahari masuk ke fase puncak gerhana.

 Ingin Lihat Gerhana Matahari Cincin pada Kamis Ini? Begini Cara Melihat yang Aman

 Niat dan Tata Cara Salat Gerhana, 26 Desember Bakal Ada Gerhana Matahari Cincin

 Gerhana Matahari Cincin Akan Muncul 26 Desember, Ini Jadwal dan Wilayah untuk Bisa Melihatnya

Di fase puncak inilah gerhana matahari terlihat seperti cincin.

Saat piringan bulan mulai terlihat meninggalkan piringan matahari, maka itu masuk kontak ketiga.

Saat piringan bulan tak lagi terlihat menghalangi matahari, itu masuk ke kontak keempat.

Durasi cincin atau fase cincin (waktu dari kontak kedua hingga kontak ketiga), waktunya rata-rata 3 menit.

Fase awal gerhana matahari cincin diprediksi dimulai pukul 12.15 WIB, berupa gerhana matahari sebagian.

Fase puncak diduga pukul 12.17 WIB. Pada fase tersebut gerhana matahari cincin terlihat paling baik.

Fenomena itu akan berkahir pada pukul 12.19 WIB.

ilustrasi gerhana matahari
ilustrasi gerhana matahari (Pixabay)

Ketiga, harus disadari bahwa memotret matahari saat terbuka atau cuma tertutup sebagian sangat berbeda dengan memotret matahari saat sudah tertutup bulan.

Saat matahari terbuka sampai menjelang kontak kedua, pemotretan matahari membutuhkan filter Neutral Density (ND) kadar tinggi.

Klik memakai ND 1000 untuk memotret matahari penuh di halaman ini. 
Filter ND 1000 atau ND 400 harganya ratusan ribu rupiah.

Tetapi, Anda bisa membuatnya sendiri dengan selembar kaca yang dilapis dua kali dengan penahan sinar UV kadar 60 persen yang bisa didapat di toko-toko aksesori mobil.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved