Viral di Media Sosial
Innalillahi, Seorang Wanita Hamil 7 Bulan Disebut-sebut Dianiaya Suami dan Anak Hingga Tewas Tragis
Sebuah video viral di media sosial, seorang wanita hamil 7 bulan dikabarkan tewas disebut-sebuat karena dianiaya suami dan anak kandung sendiri.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Sebuah video viral di media sosial, seorang wanita hamil 7 bulan dikabarkan tewas disebut-sebuat karena dianiaya suami dan anak kandung sendiri
TRIBUNJABAR.ID - Kabar duka sekaligus menggegerkan warganet ini viral di media sosial.
Seorang wanita hamil 7 bulan disebut-sebut tewas lantaran dianiaya suami dan anak kandungnya sendiri.
Sebuah video detik-detik wanita hamil itu hendak terkapar sebelum akhirnya meninggal itu pun tersebar.
Salah satunya dibagikan akun Instagram @ndorobeii.
Dalam video yang berdurasi lumayan cukup panjang itu memperlihatkan kerumanan warga.
• VIRAL Kemunculan Pengemis Cantik, Meski Pakaian Lusuh Tapi Terlihat Cantik dan Belia, Warganet Heran
Di tengah-tengah kerumanan itu ternyata terlihat seorang wanita terkapar dengan perut yang terlihat besar.
Tampaknya wanita itu juga terlihat mengambil nafas dengan berat.
Wanita tersebut begitu tampak lemas hingga tak sadarkan diri.
Diketahui sedang hamil 7 bulan, warga pun terus menguatkan wanita malang tersebut.
Para warga tampak prihatin dengan keadaan wanita diduga korban aniaya amuk suami dan anak kandungnya sendiri itu.
Di antara para warga berusaha membuat waniat itu sadar dan sesekali memegangi tangannya.
Dalam keterangan akun Instagram @ndorobeii, sayangnya tidak dijelaskan kejadian tersebut.
Hanya akun tersebut mengatakan kejadian peristiwa tewasnya wanita hamil 7 bulan itu berada di Desa Pamolaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten sampang, Provinsi Jawa Timur.
Adapun ditelusuri tribunjabar dari akun Facebook yuni Rusmini.
Diposting sebuah tangkap layar postingan diduga sang kakak dari korban.
Dalam postingan itu disebutkan dirinya mengaku sebagai adik dari wanita hamil 7 bulan yang tewas itu, tak terima atas apa yang menimpa adiknya.
Diketahui wanita hamil 7 bulan yang tewas diduga dianiaya suami dan anak kandungnya itu bernama Nema.
Menurut penuturan kakaknya itu, adiknya dianiaya ghingga tak sadarkan dan kritis, sebelum akhirnya ia meninggal dunia.
• Begini Foto-foto Pengemis Cantik, Disebut-sebut Terlalu Cantik Jadi Pengemis Hingga Warganet Heboh
Ditelusuri tribunjabar.id, Minggu (22/12/2019), terlihat dalam postingan yuni rusmini ditampilkan foto-foto Nema.
Diduga setelah kejadian penganiayaan itu, Nema langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Terlihat pula ditampilkan foto-foto lebam di sekujur tubuh Nema karena diduga mendapatkan penganiayaan dari suami dan anak kandungnya sendiri.
Adapun kakaknya itu berharap diduga pelaku bernama Musa dapat dicari dan diusut kasus penganiayaan adiknya.
Santer postingan video kejadian itu tersebar dan viral di media sosial, warganet pun menyerbu.
Kebanyakan warganet mengecam perbuatan pelaku.
Tak sedikit pula warganet yang mendoakan korban, agar meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
@bianitas, "semoga husnul khotimah."
@furqon_fngrstyl, "Tu anak ama bapaknya fix neraka basement."
Adapun akun Facebook Yuni Rusmini menuliskan, pihaknya pun masih menunggu penjelasan dari kepolisian yang menangani.
Peristiwa Serupa
Cemburu, Pria Ini Tega Meracuni Istrinya yang Hamil dengan Racun Tikus
Seorang pria asal Semarang Timur berinisial AS (35) terancam hukuman 15 tahun penjara akibat tega meracuni istrinya M (32) yang sedang hamil.
Kapolsek Semarang Timur Iptu Agil Widiyas Sampurna mengatakan, peristiwa percobaan pembunuhan itu terjadi pada 4 November lalu di kawasan Barito.
Pelaku meracuni sang istri dengan menuangkan racun tikus sebanyak 4 bungkus ke dalam minuman.
"Perbuatan nekat itu dilakukan karena merasa cemburu kepada istrinya yang mengaku selingkuh dengan pria lain di tempat kerjanya. Lalu pelaku berpura-pura memberikan minunan penyegar yang sudah dicampur racun tikus, kemudian langsung kabur," ujar Agil, saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2019).
• Sudahkah Anda Berbakti kepada Ibu? Begini Ciri dan Bentuk Tanda Anda Berbakti Kepada Orangtua
Setelah menikah, lanjut Agil, AS mengaku sempat meminta M yang statusnya bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) di kawasan tersebut untuk berhenti meninggalkan pekerjaan agar tidak bertemu dengan selingkuhannya.
"Tapi, itu hanya alasan saja sebab diduga pelaku sengaja menjual istrinya sebagai PSK karena terbebani utang. Kemudian, pelaku menuduh istrinya dihamili oleh pelanggan," ujar Agil.
Setelah peristiwa ironis itu, M yang sedang hamil 8 bulan langsung dilarikan ke RS Panti Wilasa Citarum, Semarang, untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif karena keracunan.
Sementara, kepolisian yang mendapatkan laporan, segera menangkap pelaku dan dijerat Pasal 338 juncto 53 KUHP tentang tindak Pidana Percobaan Pembunuhan, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Pasca peristiwa itu, kata Agil, saat ini kondisi M dan bayinya berangsur membaik setelah dirawat di rumah sakit.
"Alhamdulillah barusan kami sudah ketemu korbannya. Kondisi korban dan bayinya selamat dan baik-baik semua," kata Agil. (Kompas.com)
Istri Hamil 5 Bulan Tewas Dianiaya Suami, Pelaku Cemburu Bilang Ini ke Tetangga Sebelum Kabur

Seorang suami di Inhil, Riua tega menghabisi nyawa istrinya sendiri yang sedang hamil.
Peristiwa itu terjadi di Desa Kuala Keritang, Kabupaten Inhil, Riau, Rabu (10/12/2019).
Marwia (22) tewas dibunuh suaminya, HU (44) di rumahnya sekira pukul 04.30 WIB.
Sebelum kejadian, suami dan korban sempat terlibat cekcok.
Pelaku mengaku mendapat kabar jika istrinya yang sedang hamil 5 bulan itu berselingkuh.
Korban yang cemburu itu pun gelap mata hingga akhirnya menganiaya korban.
Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara yang terbilang sadis.
Kapolres Inhil AKBP Indra Duaman melalui Kapolsek Keritang AKP Martunuis mengatakan pelaku yang merasa emosi meninju wajah korban.
• Jangan Salah, Ternyata Begini Manfaat Daun Muda Jambu Biji, Mujarab Turunkan Kolesterol hingga Diare
"Pelaku mendapat informasi bahwa istrinya selingkuh. Sehingga antara pelaku dan korban terjadi pertengkaran, kemudian dikarenakan emosi pelaku meninju wajah korban," jelas Kapolsek Kamis (12/12/2019) seperti dilansir dari TribunPekanbaru.
"Selanjutnya mengambil gantungan baju (hanger) yang terbuat dari kawat besi dan memukul pada bagian tubuh korban,” sambungnya.
Tak berhenti di situ, pelaku terus menganiaya korban dengan sebatang kayu broti.
Pelaku mengambil sebatang kayu broti panjang kurang lebih 60 cm yang kemudian menganiaya istrrinya.
Akibat perbuatan suaminya, korban pun tergeletak hingga akhirnya meninggal dunia.
Setelah menganiaya istrinya, pelaku tak langsung kabur.
Ada satu hal yang dilakukan pelaku sebelum kabur.
Pelaku yang sudah melihat korban tak berdaya itu memberi tahu tetangga kalau istrinya dalam keadaan tak bergerak di rumahnya.

Setelahnya, pelaku pun melarikan diri ke arah kebun belakang rumahnya.
"Melihat korban terbaring selanjutnya pelaku memberitahukan kepada tetangganya bahwa istrinya tidak bergerak lagi dirumah. Setelah itu pelaku langsung melarikan diri kekebun belakang rumahnya," jelasnya.
Sementara itu jenazah korban ditemukan oleh Ayah kandungnya, Martan (51).
Saat itu ditemukan, korban sudah dalam kondisi mengenaskan.
Korban terbaring di dalam kamar dengan luka lebam di sekujur tubuh.
"Rabu (11/12) sekira pukul 08.00 WIB, pelapor diberitahukan oleh Sahak (saksi) bahwa anak kandungnya yaitu Marwia meninggal dunia di rumah akibat di aniaya oleh suaminya sendiri,” ucap Kapolsek.
Pelaku sendiri sudah diamankan pihak kepolisian.
HU berhasil diamankan pada Rabu (11/12/2019) sekira pukul 11.00 WIB.