Persib Bandung
Robert Alberts Ungkap Alasan Hariono Pergi dari Persib Bandung, Singgung Zola dan Beckham
Sebelumnya, pelatih Robert Alberts hanya mengumumkan bahwa Hariono akan pergi dari Persib Bandung musim depan tanpa memberi tahu alasannya
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kontrak Hariono bersama Persib Bandung akan habis akhir musim ini.
Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) membuat keputusan untuk tidak memperpanjang kerja sama dengan Hariono untuk musim depan.
Sebelumnya, pelatih Robert Alberts hanya mengumumkan bahwa Hariono akan pergi musim depan, tanpa menjelaskan apakah Hariono yang menolak perpanjangan kontrak atau manajemen yang tidak memperpanjang kontraknya.
"Kami sudah berdiskusi dan Hariono tak akan mendapat perpanjangan kontrak. Bukan juga kami memutus kontraknya," ujar Robert Alberts di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (20/12/2019).
Menurut Robert Alberts, Hariono masih memiliki kemampuan untuk bermain di Liga 1 2019 musim depan meski usianya sudah tidak muda lagi.

• Hariono di Mata Mantan Kapten Persib Bandung Suwita Patha: Orangnya Pendiam
• Kisah Hariono yang Segera Tinggalkan Persib Bandung, Si Pemalu yang Sangar di Lapangan
Musim depan, pemain asal Sidoarjo, Hariono akan berusia 35 tahun.
"Jadi Hariono masih bisa berkontribusi di klub lain, dia adalah pemain yang bagus dengan pribadi yang bagus juga. Kami juga harus memunculkan talenta baru. Kami masih punya talenta istimewa seperti Beckham dan Zola, kami harus memaksimalkannya musim ini," katanya.
Menurut Robert Alberts, musim depan saatnya tim melakukan regenerasi pemain.
Di lini tengah Persib Bandaung masih memiliki sejumlah pemain muda sepeti Beckham Putra dan Gian Zola yang masih memiliki masa depan panjang.
"Hariono usianya sudah 36 musim depan dan kontraknya akan selesai. Lalu masih ada pemain yang datang dan juga ada pemain seperti Zola dan Beckham," kata pelatih asal Belanda itu.
"Waktunya tim melakukan regenerasi, talenta baru harus dimunculkan dan semua pemain harus lebih berkontribusi. Ini terjadi di setiap klub dan ini normal. Kami juga harus memaksimalkan pemain muda untuk muncul ke permukaan karena mereka tidak banyak mendapat menit bermain tahun ini," ucapnya.

• Daftar 18 Pemain PSM Makassar untuk Hadapi Persib Bandung, Ada 2 Mantan Persib
• Zalnando Optimis Persib Bandung Finish di Peringkat Lima Klasemen Akhir Musim Ini
Zola dan Beckham
Musim ini, Gian Zola nyaris tak mendapatkan menit bermain.
Dari 33 yang sudah dilakoni Persib Bandung di Liga 1 2019, Gian Zola hanya tampil dalam tiga laga.
Padahal, di musim yang sama, Gian Zola bolak-balik dipanggil timnas.
Jumlah jam terbang Gian Zola itu jauh menurun jika dibandingkan musim sebelumnya.
Di bawah era Mario Gomez, Gian Zola bermain dalam 16 laga.
Dari jumlah itu, Gian Zola 12 kali masuk line up Persib Bandung.
Sang adik, Beckham Putra, sangat bersinar bersama Timnas U-19.
Di level klub, Beckham Putra sudah 4 kali bermain untuk Persib Bandung.
Dalam laga itu, Beckham Putra selalu tampil sebagai pemain pengganti.

• Marko Simic Tak Mungkin ke Persib Bandung, Persija Jakarta Pagari Simic Tiga Tahun
• Kevin van Kippersluis Buka Suara Setelah Didepak Persib Bandung, Siapkan Petualangan Baru
Tergerus usia
Performa Hariono tampaknya tergerus usia. Saat ini, ia berusia 34 tahun.
Gerakan dan permainannya tidak lagi selincah dulu.
Hal itu bisa terlihat dari statistik sang pemain dari musim ke musim.
Pada musim 2009/2010, misalnya, Hariono tampil pada 30 laga dan selalu menjadi starter.
Di musim 2013, dia masih bisa mengukir cacatan yang serupa.
Hariono membuat 31 penampilan bersama Persib Bandung dan jadi starter dalam 30 pertandingan.
Performa Hariono mulai menurun pada musim 2016 seiring tak lagi selalu jadi pilihan utama.
Dia tidak hanya 'berbagi' jam terbang dengan Dedi Kusnandar yang didatangkan dari Sabah FA pada 2016.
• Robert Alberts Buka-bukaan Soal Kabar Persib Bakal Merekrut Makan Konate, Yevhen dan Renan Silva

Sejak musim yang sama, Hariono juga harus bersaing dengan Kim Kurniawan yang dibawa Dejan Antonic.
Sebenarnya, dari tipe permainan, Hariono merupakan gelandang bertahan klasik.
Ia adalah gelandang bertahan murni.
Karena tugas murni mematikan serangan lawan itulah, ia disebut gelandang pengangkut air.
Ia berbeda dengan Kim Kurniawan dan Dedi Kusnandar yang dapat memainkan peran ganda sebagai gelandang bertahan juga gelandang serang.
Di skuat Liga 1 2019, para pemain muda untuk posisi tengah pun bermunculan. Ada Abdul Aziz, Gian Zola, dan Beckham Putra.
Dikutip dari soccerway.com, jam terbang Hariono pun terus berkurang dalam tiga musim terakhir.
Tak hanya itu, sang pemain pun makin sering berada di bangku cadangan.
Bersama Robert Alberts selama Liga 1 2019, Hariono hanya tampil 20 kali dalam semusim.
Itu adalah penampilan paling sedikit dalam semusim selama Hariono membela Persib Bandung.