Cara Darurat Tangani Ular Kobra Tanpa Menyentuh Langsung Ularnya, Begini Kata Panji Petualang
Di akhir tahun 2019, publik dihebohkan teror ular kobra yang bermunculan di permukiman
TRIBUNJABAR.ID - Di akhir tahun 2019, publik dihebohkan teror ular kobra yang bermunculan di permukiman warga di sejumlah daerah di Indonesia. Mulai dari Purwakarta, Tasikmalaya, Bekasi, hingga Depok, dan Bogor.
Adanya teror ular kobra ini memang berbahaya. Diketahui, ular kobra merupakan ular berbisa. Untuk pertahanan dirinya, ular kobra bahkan bisa menyemburkan bisa melalui mulutnya.
Oleh karena itu, sangat berbahaya bagi orang awam jika menangkap ular kobra menggunakan tangan kosong, tanpa bantuan alat pengaman.
Melalui Instagram, Panji Petualang pun mewanti-wanti bagi warga yang awam dan tak mengerti teknik menangkap ular kobra, harus tetap waspada.
Ia mengimbau agar warga tak melakukan rescue menggunakan tangan kosong ketika ular kobra tiba-tiba muncul di permukiman.
Menurut Panji Petualang, ular kobra itu kemungkinan besar akan balik menyerang atau menggigit jika menangkap melalui cara yang salah.
• Ular Ternyata Takut Kucing, Ini 2 Cara Ampuh Cegah Ular Menyelinap ke Rumah Kata Panji Petualang
"Kobra anakan, dan kobra besar masih bermunculan di berbagai wilayah di Indonesia,
yang Panji lihat, Panji masih banyak dapat tag dari teman-teman di Instagram terkait laporan banyaknya ular kobra yang masih ke luar.

Ini Panji imbau buat siapapun dan dimanapun kalau kalian lihat anak ular kobra atau kobra,
jangan asal tangkap kalau enggak pakai pengaman atau alat safety, khawatir malah kalian kena gigit dan fatal.
Mereka itu ular berbahaya, kalau kalian tangkap mereka akan merasa terancam dan tak akan segan-segan gigit kalian.
Jadi ingat safety. Jangan pernah tangkap ular pakai tangan kosong, oke Panji imbau," kata Panji Petualang melalui postingan videonya.
Kemudian, pada keterangan videonya, Panji Petualang juga memaparkan cara rescue yang aman untuk mengatasi teror ular kobra.
• Beredar Video Ular Masuk ke Rumah di Dago Bandung, Disebut Sudah Dibuang, tapi Masuk ke Rumah Lain
Menurutnya, pertama kali yang dilakukan adalah harus menghubungi orang profesional terdekat untuk melakukan penyisiran ular kobra yang ada di permukiman.
Jika dalam keadaan darurat dan terpaksa harus melakukan rescue sendiri, Panji Petualang memperingatkan agar jangan sekali-sekali menangkap ular kobra menggunakan tangan kosong.
Ia menyebut, harus memakai bantuan alat, seperti kayu yang panjang, sapu, hingga pengki sampah dan karung.
"ATTENTION !!!
Terkait banyaknya laporan kemunculan berbagai ular termasuk kobra di sejumlah wilayah.
Saya panji petualang menghimbaw teman-teman untuk tidak menangkap ular dengan tangan kosong, resikonya bisa fatal jika tergigit.
Ini berlaku untuk awam yang tidak tau cara aman menangkap ular.
Jika ada profesional di area kalian bisa hubungi segera mereka untuk melakukan penyisiran dan rescue.
Jika terpaksa harus di rescue sendiri sebaiknya gunakan kayu panjang,sapu,pengki sampah dan karung.
Jangan pernah pegang pakai tangan, karena ular bisa kapan saja menggigit jika kalian belum tau cara memegang mereka dengan benar," tulis Panji Petualang.
Melalui vlog terbarunya, Panji Petualang juga memberikan edukasi kepada warga ketika dirinya terlibat dalam rescue ketika ada teror ular kobra di kawasan Cinere.
Ia juga menunjukkan cara yang aman untuk menangkap anak ular kobra yang berkeliaran di permukiman Cinere.
Panji Petualang menunjukkan cara darurat untuk menangkap anak ular kobra tanpa menggunakan tangan kosong.
Ia menggunakan ranting kayu yang agak besar kemudian memotongnya menjadi dua.
Kemudian, satu kayu dipegang di tangan kanan, dan satu lagi dipegang tangan kiri.
Menurutnya, kayu yang digunakan bisa menggunakan kayu apa pun.
Terlihat Panji Petualang menjepit anak ular kobra yang itu lalu mengangkatnya dan dimasukkan ke dalam karung.
Lalu karung yang dipegang oleh timnya Panji Petualang itu segera ditutup atau diikat agar ular yang sudah ditangkap tak kabur.
Berikut ini videonya.
Teror Ular Kobra
Berikut TribunJabar.id rangkum beberapa teror ular kobra di Jawa Barat:
1. Tasikmalaya
Ada 10 ekor anak ular kobra yang ditemukan warga di Perumahan Tata Lestari, Desa Cikadongdong, Kabupaten Tasikmalaya, sejak sepekan terakhir ini.
Sejauh ini, tak ada warga yang digigit.
"Panjang ular ini sekitar 40 cm dengan diameter sebesar telunjuk orang dewasa."
"Yang kami takutkan, walau kecil tapi di bagian lehernya sudah bisa membuka lebar khas kobra. Kami khawatir sudah berbisa," kata Ketua RW di Perumahan Tata Lestari, Dedi MZ.
Saat ini, diakuinya, warga masih khawatir lantaran indukannya belum ditemukan.
Kendati demikian, warga berhasil menangkap anak ular tersebut hidup-hidup.
Ada juga ular yang terpaksa dibunuh.
"Warga masih khawatir karena induk ular belum ditemukan. Tapi waktu Googling katanya induk ular bisanya sudah pergi meninggalkan anak-anaknya yang sudah menetas. Tapi kami tetap khawatir. Karena sang induklah yang paling berbahaya," ujar Dedi.
2. Ciamis
Di Ciamis, ternyata ditemukan juga ular kobra.
Ular tersebut muncul di kompleks perkantoran Kertasari Ciamis.
Adalah Udin (23), pedagang minuman di samping halte dekat kantor tersebut yang menemukan ular itu.
Ular tersebut, diakui Udin, sedang meringkuk saat ditemukan.
• Bocah di Depok Digigit Ular, Tiru Video YouTube, Panji Petualang Angkat Bicara, Ingatkan Hal Penting
“Saya lupa lagi harinya, tapi itu seminggu lalu. Waktu itu habis hujan setelah Magrib," ujarnya.
Udin lalu mencoba melempar ular itu pakai batu.
Ular tersebut pun kabur dan masuk ke got dekat Toko Emen.
"Panjangnya sekitar satu meter,” kata Udin.
3. Depok
Di depok, penemuan ular Kobra bahkan sampai menyita perhatian Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Ia mengaku masih mengkaji kemunculan ular di beberapa titik di wilayahnya.
"Terus terang saya pribadi mohon maaf karena masih mempelajari dan mengkaji ini," ujar Idris di Gedung Balairung Dwidjosewojo Hotel Bumi Wiyata Depok, Senin (16/12/2019), dikutip dari Kompas.com.
Ia berkata, jika penyebab munculnya ular adalah karena habitat terganggu dengan adanya pembangunan, ular itu mestinya berada di persawahan dan area lain selain permukiman.
Kendati demikian, ia tak mau menuduh ada pihak yang memang sengaja menyebarkan ular tersebut.
"Mohon maaf bukan saya curiga, bukan, dalam kondisi mengkaji saya pernah di suatu kondisi di daerah di Arab Saudi itu orang tidak menyangka ada ular apa gitu. Disangkanya ini ular dipindah segala macam, ternyata ada oknum yang menanam di situ ingin merusak seperti apa namanya provokator gitu," ujar Idris.
4. Bekasi
Di Bekasi, pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) mengklaim sudah mengevakuasi 45 ular kobra dalam kurun waktu 16 hari sepanjang Desember 2019.
Dalam satu kali laporan, tak hanya ditemukan satu ular saja.
Kadang, ditemukan pula beberapa ular dalam satu kali terjun ke lapangan.
"Indukannya yang kami tangkap ada lima. Kalau anaknya ada sekitar 40-an yang sudah tertangkap," ujar Eko, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut ia mengatakan, sudah ada 20 laporan penemuan ular di Bekasi.
Teranyar, pihaknya menerima tiga laporan sekaligus pada Minggu (15/12/2019).
5. Purwakarta
Pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Purwakarta sudah empat kali melakukan evakuasi terkait temuan ular kobra.
Terakhir, menurut laporan Kompas TV yang dikutip Sabtu (14/12/2019), petugas mengevakuasi ular kobra di rumah warga, tepatnya di Gang Lodaya RT 06 RW 01 Kampung Baru, Kecamatan Purwakarta,
Meski sudah beberapa kali melakukan evakuasi, pihak Damkar menduga masih ada satu induk ular kobra yang berkeliaran.
Karena itu, warga pun masih khawatir dan dihantui keberadaan ular itu.
Pihak Damkar mengimbau, agar warga secepatnya melapor jika mendapati ada ular kobra berkeliara, apalagi sampai masuk rumah warga.
6. Bogor
Ular kobra juga ditemukan di permukiman warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu pagi (8/12/2019).
Khawatir terjadi hal yang tak diinginkan, warga bahkan sampai melakukan kerja bakti mencari ular kobra.
Menurut warga, dikutip TribunJabar.id dari laporan Kompas TV, bahkan ada puluhan ular kobra berukuran 30 sentimeter dengan diameter 2 sentimeter telah mereka temukan sejak awal Desember.
Diduga, ular tersebut berasal dari kebun dan bersarang di belakang area Perumahan Royal Citayem.
Beruntung, belum ada warga yang terkena gigitan ular kobra tersebut.