Ada Gembok Sidik Jari dan Lantai Kayu di Sel Setya Novanto, Kamarnya Juga Lebih Luas
Di kamar Setya Novanto misalnya, tempat tidurnya menggunakan spring bed, kitchen set, meja dan kursi, lukisan hingga lantai kayu.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar Liberti Sitinjak melihat langsung kondisi kamar sel terpidana korupsi KTP elektronik, Setya Novanto di blok timur latas Lapas Sukamiskin.
Di saat bersamaan, ia mendampingi Ombudsman RI.
Seluruh kamar tahanan Lapas Sukamiskin sedang direnovasi.
Perbaikan salah satunya standarisasi tempat tidur.
Namun kamar Setnov, Nazarudin dan Joko Susilo justru tidak diperbaiki bahkan fasilitasnya di luar standar.
Di kamar Setya Novanto misalnya, tempat tidurnya menggunakan spring bed, kitchen set, meja dan kursi, lukisan hingga lantai kayu.
Ia juga memasang gembok sidik jari.
"Tapi saya bisa pastikan sekarang ini, enggak ada yang namanya kamar Setnov, enggak ada kamar Nazarudin, Joko Susilo atau kamar lain," ujar Sitinjak.
Ia mengaku akan mengasesment ketiga penghuni kamar tersebut. Assesment terkait pemindahan.
"Hasil assesment akan menentukan, bisa saja kamar yang tiga tadi, yang belum sempurna, kami kosongkan dulu karena kapasitas di sini kan 500 sekian sedangkan sekarang baru 300 yang terisi," ujar dia.
Salah satu yang mencolok dari kamar Setya Novanto, Joko Susilo dan Nazarudin yakni, ruangan kamar yang lebih luas dibanding kamar narapidana lainnya.
Jika kamar lainya untuk satu ruangan rata-rata 3x4 meter, ketiga kamar justru lebih dari itu. Bahkan, tampak seperti menggunakan dua kamar sekaligus.
Selain itu, jika kamar lain tampak ada perbaikan dinding kamar dan tempat tidur, kamar Setnov dan Nazarudin justru tidak demikian. Seperti diketahui, Lapas Sukamiskin merupakan bangunan cagar budaya.
"Menyangkut masih belum disentuhnya kamar itu, dari sudut luasannya, kami masih menunggu juga dari instansi terkait Cagar Budaya untuk merenovasi (jadi satu ruangan). Karena memang kamar itu kondisinya sudah seperti itu sejak lama," ujar dia.
Petugas Lapas Sukamiskin, Damari menyebut kamar Setnov dan Nazarudin dulunya bekas pantry dan klinik.
Namun, ia tidak mengetahui kenapa dua kamar itu jadi ruangan hunian sel.
Sebagai gambaran, kamar Setya Novanto terpaut satu kamar dengan ruangan Ir Soekarno saat dihukum pemerintah kolonial.
"Makanya dalam rangka ini kami berharap tidak jadi polemik, bahwa kami akan berusaha bagaimana koordinasi dengan instansi terkait cagar budaya terkait renovasi kamar sel," ujar Sitinjak.
Liberti Sitinjak berkomitmen akan mengembalikan ketiga terpidana itu menghuni kamar sesuai standar.
Ia tidak menjawab lugas soal kemungkinan ketiga terpidana itu akan menghuni kamar lebih kecil.
"Bukan menempati kamar lebih kecil, yang jelas judulnya renovasi ini bagaimana mengembalikan dia ke kamar standar," ujarnya.(*)