Jangan Percaya Bawang Obati Gigitan Ular Kobra, Bukan Diikat Apalagi ke Dukun, Segera Lakukan Ini

Beredar kabar bahwa bawang merah mampu mengobati gigitan ular berbisa seperti ular kobra.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
Pixabay
hoaks bawang merah sembuhkan gigitan ular kobra 

TRIBUNJABAR.ID - Beredar kabar bahwa bawang merah mampu mengobati gigitan ular berbisa seperti ular kobra.

Kabar tersebut beredar di media sosial. Sebuah akun di Facebook, Selasa (17/12/2019) membagikan informasi penanganan tradisional bila tergigit ular kobra.

Informasi mengenai penanganan gigitan ular kobra itu menyebar setelah pemberitaan teror ular kobra.

Seperti diketahui, sejumlah daerah Indonesia sedang mengalami teror ular kobra.

Selama musim hujan, telur ular kobra menetas sehingga anak ular bermunculan.

Akun Facebook itu menyebutkan gigitan ular kobra dapat diobati dengan bawang merah.

Dalam narasinya, bawang merah yang kulitnya tak dilepas itu dikunyah sampai halus.

Setelah itu, kunyahan bawang merah ditempelkan pada bekas luka gigitan ular kobra.

Menurut pengunggah, hal itu merupakan pengalaman pribadinya dan berhasil mengempeskan bengkak.

Perlu Anda ketahui, penanganan gigitan ular kobra menggunakan bawang merah itu jangan dipercaya.

Sebab bawang merah tidak dapat mengobati gigitan ular kobra.

Melansir Kompas.com, Pakar Toksonologi dan Bisa Ular Dr. dr. Tri Maharani, M.Si.SP.EM, menyebut informasi tersebut sebagai hoaks.

"Salah, itu sesat dan membahayakan. Nyawa taruhannya kalau first aid yang salah" kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/12/2019).

Tim Pemadam Kebakaran (damkar) Klaten mengevakuasi enam anakan ular cobra dari warung mie ayam seorang warga, Sarmiati (38) di Dukuh Grembyang, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten.
Tim Pemadam Kebakaran (damkar) Klaten mengevakuasi enam anakan ular cobra dari warung mie ayam seorang warga, Sarmiati (38) di Dukuh Grembyang, Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten. (Istimewa/Tribunsolo)

Pertolongan pertama pada korban gigitan ular kobra adalah dengan menenangkan diri dan tidak banyak bergerak atau memasang bidai di area gigitan untuk mengantisipasi persebaran bisa di dalam tubuh.

Setelah itu, segera bawa ke pusat layanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit.

Tri mengimbau masyarakat untuk tidak pergi ke dukun dan meminta pertolongan dengan cara itu.

Selain itu, jangan pernah menghisap/menyedot racun, mengeluarkan darah, memijat, mengikat, dan menggunakan obat-obatan herbal pada bekas gigitan ular.

Bawang merah, tegas dia, tidak bisa untuk menyembuhkan bisa kobra yang sangat beracun.

"Gigitan ular berbisa apalagi kobra itu bahaya banget, cardiotoxin, neurotoxin, cytotoxin, dan necrotoxin," ujar Tri.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Taman Belajar Ular Indonesia Erwandi Elang Supriadi.

"Enggak. Bawang merah dan bawang putih tidak bisa (menyembuhkan bisa kobra). Penyembuhannya harus medis," kata Elang, Selasa (17/12/2019).

Keduanya, baik Tri dan Elang, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengubah hal-hal yang sebelumnya berbau mistis atau tradisional untuk penanganan bisa ular.

Penanganan gigitan ular harus secara medis.

Hal ini penting agar tidak terjadi kesalahan penanganan pada korban yang mengalami gigitan kobra sehingga justru berakibat fatal.

Aksi Menegangkan, Panji Petualang Pamerkan King Kobra ke Irfan Hakim, Ularnya Marah, Nyaris Mematuk

Ini Tempat-tempat yang Disukai Ular Kobra dan Tempat Menetaskan Telur-telurnya

Minyak Anti Bisa

Media sosial dihebohkan dengan penjualan minyak anti bisa di sebuah pasar tradisional.

Minyak seharga Rp 50 ribu per botol itu diklaim ampuh sembuhkan gigitan ular hijau.

Benarkah?

Postingan soal minyak anti bisa ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook, Eka Wintara pada Minggu (15/9/2019).

Lewat postingannya, Eka Wintara menulis, seorang penjual di Pasar Bringkit menjajakan minyak anti bisa seharga Rp 50 ribu per botol.

Menurutnya, banyak orang yang membeli minyak anti bisa itu.

Sebab, si penjual membawa ular hijau kemudian digigitkan ke tangannya.

Penjual bilang, ia tak memakai ilmu apapun untuk mengatasi gigitan ular hijau yang dibawanya.

Penjual itu hanya mengoleskan minyak anti bisa ke bekas gigitan ular hijau dan langsung sembuh.

Minyak tersebut, kata si penjual dibuat dari ular hijau.

Setelah dilihat lebih dekat, Eka Wintara menemukan, si penjual membawa dua ekor ular gonyosoma alias ular hijau, ular gadung, ular bajing.

Diketahui, ular tersebut tidak memiliki bisa dan membunuh mangsa dengan melilit.

Ular gadung ular hijau Gonyosoma Oxycephalum
Ular gadung ular hijau Gonyosoma Oxycephalum (YOUTUBE.COM/Kebun Organik)

Ular yang dibawa penjual itu, tulis Eka Wintara, kondisinya lemas dan terkena sariawan.

Bahkan mulut kedua ular bajing tidak bisa menutup.

Eka Wintara menyinggung, pentingnya pengetahuan tentang ular.

Sebab, banyak orang yang mengira, setiap ular berwarna hijau pasti berbisa, padahal tidak semuanya.

Berikut postingan lengkap Eka Wintara yang viral di Facebook:

"'minyak anti bisa 50rbu/botol.'"

"itu kata dagangnya tadi pagi di pasar bringkit."

"sangat banyak yg beli, karena dagangnya bawa ular dan digigitkan ketangannya."

"dan penjualnya bilang "sya ngk pakai ilmu, sabuk, besi kuning atau apapun, cukup dioles dengan minyak ini semua gigitan ular hijau yg ada disekitar anda langsung sembuh, ini terbuat dari ular itu sendiri."

"saya lihat dia bawa 2 ekor gonyosoma dan kedua duanya sariawan parah, sampai mulutnya sudah ngak bisa nutup. bahkan ular yg dipegang sudah lemes."

"mungkin inilah pentingnya pengetahuan tentang ular, orang umumnya tau klo setiap ular yg warnanya hijau pasti berbisa."

"sya hanya berfikir, seandainya orang2 yg beli ntar sampe dirumah ada yg mencoba, ya sudah... dia ngak tau klo ular yg dipegang penjual jenis yg tidak berbisa."

Hingga berita ini diturunkan, Selasa (17/9/2019), postingan Eka Wintara telah dibagikan lebih dari 1.500 kali dan menuai ribuan komentar.

Satu komentar datang dari pecinta reptil dan hewan melata, Panji Petualang.

Panji Petualang bagikan perkembangan tangannya setelah digigit ular
Panji Petualang bagikan perkembangan tangannya setelah digigit ular (Instagram @panjipetualang_real)

Lewat akun Instagram-nya, Panji Petualang ikut mengungkapkan fakta sebenarnya terkait minyak anti bisa yang dijual di pasaran.

Panji Petualang menyebut, ular yang dipakai si penjual untuk demo digigit ular adalah ular bajing alias ular hijau tidak berbisa.

Artinya, tanpa mengoleskan minyak apapun, seseorang yang digigit ular bajing tidak akan bengkak atau mati.

Panji juga mengaku heran, dengan kandungan yang ada dalam minyak anti bisa tersebut.

"Minyak anti bisa..? HEMMM.."

'Entah apa kandungan dalam minyak tersebut sehingga sang pedagang mengklaim minyak yang di jual mampu menyembuhkan gigitan ular."

"Di liat dari post netizen di facebook.. ular yang di gunakan untuk demo di gigit ular adalah jenis ular bajing/ gonyosoma oxycephalum,yang merupakan ular hijau tidak berbisa."

"Jadi walau tidak pake minyak seseorang yg tergigit ular tsb tidak akan bengkak atau mati."

"Beda cerita kalo demonya pake ular berbisa misal cobra, welang, ular tanah."

"jadi disini temen2 ada yang percaya minyak anti bisa??" tulis Panji Petualang.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved