Persib Bandung
Pelatih Persib Bandung Samakan I Made Wirawan dengan Kiper Legendaris Juventus Gianluigi Buffon
Pelatih Persib, Robert Alberts, mengatakan bahwa pergantian I Made Wirawan dengan Dhika adalah sebagai apresiasi kerja kerasnya selama berlatih.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, melakukan pergantian pemain yang cukup mengejutkan pada pertandingan kontra Perseru Badak Lampung FC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (16/12/2019).
I Made Wirawan yang bermain baik mengawal gawang Maung Bandung digantikan oleh Dhika Bayangkara pada menit 88.
Ini juga sekaligus menjadi debut bagi Dhika bersama Persib sejak didatangkan dari PSS Sleman pada putaran kedua lalu.
Pelatih Persib, Robert Alberts, mengatakan bahwa pergantian I Made Wirawan dengan Dhika adalah sebagai apresiasi kerja kerasnya selama berlatih.
"Karena Dhika layak untuk bermain dan Made sudah melewati musim dengan baik terutama di putaran kedua," ujar Robert dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.
Robert pun melemparkan pujian kepada I Made Wirawan dan menyamakannya dengan legenda Italia serta Juventus, Gianluigi Buffon.
"Dia seperti Buffon di Italia, semakin matang di usianya sekarang dan Dhika juga harus mulai bersiap untuk musim depan," katanya.
Pada awalnya, ia tidak ingin mengambil risiko untuk menarik keluar I Made Wirawan ketika kedudukan masih 2-0 untuk keunggulan Persib.
Tapi, ketika skor menjadi 3-0, Robert akhirnya melakukan pergantian dengan memasukan Dhika.
"Saya rasa Dhika pantas untuk berdiri di lapangan dan merasakan antusiasme dengan menjadi bagian dari tim. Ini juga bagus untuk masa depan Dhika," katanya.
Made Wirawan Seolah Terlahir Kembali
Kiper Persib Bandung, I Made Wirawan seolah terlahir kemnbali musim ini. Setelah lebih banyak menjadi cadangan musim lalu, Made menemukan kembali performa terbaiknya.
Musim lalu, Made kalah bersaing dengan Muhammad Natshir yang menjadi pilihan utama Mario Gomez selaku pelatih kala itu.
Made hanya mencatatkan delapan kali penampilan dan hanya mampu mencatatkan satu kali clean sheet.
Cedera parah Muhammad Natshir diawal musim ini membuat Made kembali menjadi kiper utama.
Aqil Savik yang menjadi kiper ketiga dinilai belum cukup berpengalaman untuk mengemban tugas berat mengawal gawang Maung Bandung.
Alhasil, dari 33 kali pertandingan Persib musim ini, Made sudah bermain sebanyak 30 kali.
Lebih spesialnya lagi, Made mencatatkan 12 kali clean sheet dari 33 kali pertandingan. Salah satu yang terbaik di Liga 1 2019.
Di usianya yang sudah menginjak 38 tahun tentu sudah tidak muda lagi bagi seorang pemain untuk bisa stabil bermain di level tertingginya.
Tetapi seperti kebanyalan kiper yang makin tua makin matang, Made mampu menunjukan kepada penggemar sepak bola bahwa usia hanyalah sekadar angka.
"Yang pasti senang bisa kembali main lagi, dan saya berterima kasih sama coach karena memberi saya kesempatan meskipun bisa dibilang banyak yang bicara masalah umur ya. Tapi coach masih percaya sama saya, dan ya mudah-mudahan saya selalu bisa menjaga kepercayaan yang diberikan sama coach," ujar Made di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (16/12/2019).
Seorang kiper memang memiliki kebutuhan fisik berbeda dari para pemain di posisi lainnya. Biasanya kiper tidak perlu memiliki fisik kuat seperti para bek ataupun penyerang.
Refleks dan mampu membaca permainan lawan dengan baik menjadi kunci seorang kiper untuk bisa sukses diusia yang sudah tidak muda lagi.
Untungnya, ia mendapatkan semua yang dibutuhkan untuk bisa terus stabil bermain selama kompetisi.
"Sebenernya sih gak ada rahasia, karena dengan datangnya coach banyak bawa program, coach sangat mengatur masalah makan, istirahat juga kita dikasih tahu jadi mungkin lebih ke pola makan, pola latihan, sama istirahat kita aja sih,"katanya.