Persib Bandung

Keluhkan Kondisi Lapangan, Pelatih Persib Bandung Minta Stadion Si Jalak Harupat Tak Dipakai Umum

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, yang kualitasnya terus menu

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts dalam lawan Persela Lamongan pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (4/12/2019) malam. Tuan rumah kalah 0-2. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, yang kualitasnya terus menurun.

Robert Alberts mengaku heran alasan Persib Bandung tidak diberikan keistimewaan untuk menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, yang menjadi kandang Maung Bandung.

"Satu hal yang penting adalah kondisi lapangan. Ketika bertanding melawan tim yang ultra defensif, kami butuh kondisi lapangan yang bagus. Saya masih terkejut di Bandung tidak ada prioritas bagi Persib Bandung untuk menggunakan stadion ini," ujar Robert Alberts, saat ditemui seusai pertandingan, kemarin.

2 Alasan Makan Konate Betah Main Sepak Bola di Indonesia, Semua Ada di Bandung Tempat Persib Bandung

Dikatakan Robert Alberts, salah satu penyebab menurunnya kualitas Stadion Si Jalak Harupat adalah pihak pengelola stadion tidak memberikan kebijakan yang ketat terhadap penggunaan stadion berkapasitas 27 ribu penonton tersebut.

"Jadi kondisi lapangan terus menurun tapi bukan karena kami, tetapi karena kegiatan lain dan orang lain bisa memakai lapangan ini jadi kualitas lapangan menurun. Ini mengejutkan saya karena tidak ada prioritas dari pihak otoritas di Bandung yang bisa menjaga harga diri klub asal Bandung bermain di lapangan yang lebih baik," katanya.

Padahal kata Robert Alberts, di daerah lain, stadion yang digunakan sebagai kandang telah banyak berubah, termasuk meningkatkan kualitas lapangan agar tim dapat bermain lebih nyaman dan enak ditonton.

"Kami baru bermain di Sleman dan Samarinda dan kalian bisa melihat bagaimana mereka mengubah kualitas lapangan jika dibandingkan musim lalu. Lapangan yang bagus tentu membuat permainan jadi lebih enak dilihat. Saya melihat seharusnya pihak pengelola stadion memberikan priotitas untuk Persib. Ini tidak bagus untuk masa depan," ucapnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa Stadion Si Jalak Harupat merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Bandung yang dapat digunakan oleh siapa saja, tidak hanya Persib Bandung.

Adik Gelandang Persib Bandung Omid Nazari Resmi Perkuat Klub Liga Malaysia

Penggunaan Stadion Si Jalak Harupat telah diatur Pemerintah Kabupaten Bandung dalam Peraturan Derah (Perda) nomor 18 tahun 2017, tentang perubahan atas peraturan daerah Kabupaten Bandung nomor 12 tentang retribusi jasa usaha.

Pasal 33 tentang struktur dan besaran tarif retribusi tempat rekreasi dan olahraga disebutkan, harga sewa Stadion Si Jalak Harupat bervariasi per sekali pakai.

Untuk penyewa klub Liga 1 seperti Persib Bandung, biaya yang mesti digelontorkan mencapai Rp 65 juta, sedangkan klub Liga 2 sebesar Rp 25,8 juta, dan klub Liga 3 senilai Rp 23,4 juta.

Tarif ini berlaku baik hari biasa maupun libur.

Harga sewa tersebut belum termasuk untuk latihan. Klub-klub yang berlatih di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung ini mesti membayar lagi sekitar Rp 3 juta per sekali pakai entah pagi, siang, sore, atau malam.

Bobotoh Ingin Makan Konate Berkostum Persib Bandung Musim Depan, Ini Jawaban Misterius Makan Konate

Peluang Semakin Kecil, Robert Alberts Tetap Targetkan Persib Bandung Finis di 5 Besar Liga 1 2019

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved