Hilang Selama Lima Hari, Dua Siswi SMP Berparas Cantik Ini Akhirnya Ditemukan
Dua siswi SMP Karangtengah 3, Kabupaten Cianjur, Aliya Nur Putri (14) dan Rini (14), yang sudah lima hari menghilang
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukmini
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dua siswi SMP Karangtengah 3, Kabupaten Cianjur, Aliya Nur Putri (14) dan Rini (14), yang sudah lima hari menghilang dari rumah sejak Selasa (10/12/2019), sudah ditemukan.
Ayah Aliya, Dede Munir (37), mengatakan, ia menjemput anaknya, Sabtu (14/12/2019) malam di rumah seorang kerabat teman anaknya di kawasan Nangela, Kecamatan Karangtengah.
"Semalam sudah saya jemput dua-duanya, temannya sudah dibawa orangtuanya, sekarang masih beristirahat belum saya tanya apa-apa," kata Dede, Minggu (15/12/2019).
Dede mengatakan, ia akan berangkat ke Polres Cianjur besok dan mengabarkan anaknya yang lima hari menghilang sudah ketemu.
• Indahnya Pantai Tirtamaya Indramayu, Cocok Banget Buat Destinasi Wisata Keluarga
Dede belum bicara banyak mengenai lima hari anaknya kemana saja saat hilang.
Dua siswi yang berparas cantik ini dikenal sebagai sahabat karib oleh orangtuanya. Mereka berdua menghilang bersamaan.
Diberitakan sebelumnya kedua orangtuanya melaporkan perihal kejadian hilangnya anak mereka ke Polsek Cianjur Kota, Jumat (13/12/2019).
Aliya Nur Putri (14) tercatat sebagai warga Kampung Tugusari RT 05/18, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur.
Ayah Aliya, Dede Munir (37), menduga anaknya membawa bekal pakaian sebelum pergi dari rumah.
"Saya melihat kamarnya acak-acakan, kalau seragam ada di bawah ranjang," kata Dede.
Dede mengatakan sempat melarang anaknya untuk membawa handphone ke sekolah pada Senin paginya.
"Selasa malam saya mencari anak saya sampai sekarang belum ketemu," kata Dede.
• Berencana Mudik Lewat Tol Cipali? Ini Prediksi Puncak Kepadatan Arus Lalu Lintas di Tol Cipali
Satu siswi lainnya, Rini (14), tercatat sebagai warga Kampung Kandangsapi, RT 05/06, Desa Sindang Asih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Ayah Rini, Enang Abdul Aziz (39), mengatakan ia terakhir mendengar anaknya bicara kepada ibunya ingin bekerja namun dilarang karena masih sekolah.
"Saya mendengar ia berdebat dengan ibunya ingin bekerja namum dilarang karena masih sekolah," kata Enang di Mapolsek.
Keduanya berharap anak mereka ditemukan dan berharap kepada yang menemukan untuk membawa anak mereka ke alamat rumah di Cianjur.