Fakta Atlet Peraih Medali SEA Games Pulang Pakai Elf, Bupati Tasik Tak Tahu Hingga Tanggapan KONI
Seorang atlet cabor Modern Pentathlon Men's Beach Laser Individual, Muhammad Taufik (32), berhasil meraih medali emas dalam SEA Games 2019 di Filipina
"Saya siapkan reward bagi dia. Kami merasa bangga atas prestasi yang diraih Taufik," kata Ade, seraya memohon maaf atas kejadian yang menimpa Taufik. Dia sempat naik elf dari Bandung menuju Puspahiang. Beruntung dijemput jajaran Polres Tasikmalaya bersama Polsek Salawu di perbatasan Garut.
• BREAKING NEWS Pelajar Cianjur Raih Medali Emas di SEA Games, Disambut Haru oleh Guru dan Teman
Mengaku sakit
Muhammad Taufik pun mengaku bahwa kepulangannya menggunakan elf bukan karena ditelantarkan KONI.
Ia mengaku sakit sehingga ingin pulang terlebih dulu.
Sehabis bersama rombongan Kemenpora di Bandung, kata Taufik, ia merasa tak enak badan sehingga memaksakan diri untuk pulang ke kampung halamannya di Cimanggu, Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya.
"Saya tak terlantar dan ditelantarkan, saya pulang duluan karena sedang sakit dan naik elf ke Tasik. Seharusnya kepulangan saya jadwalnya tanggal 11 besok. Saya sengaja berinisiatif pulang duluan dan sengaja tak mau dijemput," kata Taufik saat diwawancara bersama ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (10/12/2019).
Kendati pulang diam-diam, tetapi informasi kepulangannya ternyata diketahui orang, salah satunya aparat kepolisian.
Taufik pun mampir di Polsek Salawu, kemudian dijemput dan disambut oleh aparat Polres Tasikmalaya.
Setelah itu, Taufik diantarkan ke kampung halamannya di Puspahiang.
"Ternyata meski saya pulang diam-diam, saya ada penjemputan oleh pihak Kepolisian Resor Tasikmalaya, saya ucapkan terima kasih banyak," ujar dia.
• Atlet SEA Games 2019 yang Pulang ke Tasik Naik Angkutan Umum Ternyata Sakit dan Kecapekan
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum minta maaf

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyesalkan kejadian yang membuat atlet pentathlon asal Jawa Barat peraih medali emas di Sea Games 2019, Muhammad Taufik, pulang ke kampung halamannya ke Tasikmalaya menggunakan angkutan umum.
Terlepas dari penyebab apapun yang membuat atlet tersebut pulang ke Tasikmalaya menggunakan angkutan umum, Uu mengatakan seharusnya seorang atlet yang telah menorehkan prestasi untuk negaranya ini bisa mendapat perhatian lebih.
"Kami menyampaikan permohonan maaf jika kejadian tersebut benar apa adanya. Atlet yang telah berprestasi, mengharumkan nama bangsa, harus mendapat penghargaan. Saya menyesalkan kejadian ini," ujar Uu melalui ponsel, Selasa (10/12).
Uu berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di Jawa Barat. Pihaknya akan berkoordinasi dengan KONI dan dinas terkait untuk bisa memproses pemulangan semua atlet selanjutnya dari Filipina ke kampung halamannya dengan nyaman.