Persib Bandung

Imbangi PSS Sleman, Pemain Persib Bandung Tuai Pujian Robert Alberts, Masih Ada Peluang

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengatakan imbang melawan PSS Sleman merupakan hasil yang adil.

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
ferdyan adhy nugraha/tribun jabar
Striker Persib Bandung Ezechiel Ndouasel menyundul bola ke gawang PSS Sleman. 

TRIBUNJABAR.ID, SLEMAN- Persib Bandung harus puas meraih satu poin pada pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2019 menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (7/12/2019).

Dengan hasil imbang ini, Persib Bandung memperpanjang catatan tidak pernah menang menjadi empat pertandingan. Target finis di lima besar masih terbuka, tapi kian berat.

Hasil seri ini membuat Persib Bandung masih tertahan di posisi 10 dengan 42 poin. Bagi PSS Sleman, tambahan satu poin membuat posisinya naik ke peringkat lima dengan 44 poin.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan, imbang lawan PSS Sleman merupakan hasil yang adil. Menurutnya, kedua tim bermain sangat baik.

"Kedua tim sama-sama menciptakan peluang berbahaya dan semua bekerja keras untuk kemenangan," ujarnya dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan di Stadion Maguwoharjo, semalam.

Menurut Robert Alberts, setelah hasil yang mengecewakan pekan lalu, para pemainnya sudah kembali menunjukkan karakter dari Persib Bandung yang sesungguhnya.

Hitung-hitungan Peluang Persib Bandung Finish di Urutan Lima Setelah Bermain 0-0 vs PSS Sleman

Hasil PSS Sleman vs Persib Bandung: Maung Bandung Curi Poin di Kandang Elang

"Saya merasa puas dengan pemain hari ini. Mereka menjalankan tugas dengan baik," ujar Robert Alberts.

Persib turun dengan komposisi yang sedikit berbeda. Ardi Idrus ditempatkan sebagai bek kanan, posisi yang biasanya diisi oleh Supardi Nasir.

Supardi harus absen karena ada keluarganya yang meninggal dunia. Posisi Ardi yang berpindah ke kanan membuat Zalnando bermain di pos bek kiri.

Di lini depan, Robert Alberts menurunkan duet Ezechiel N'Douassel dan Kevin van Kippersluis. Mereka mendapat sokongan dari Omid Nazari, Dedi Kusnandar, Febri Hariyadi, dan Ghozali Siregar.

PSS masih mengandalkan striker asingnya, Yevhen Bokhashvili, untuk menggempur pertahanan Maung Bandung. Yehven mendapat sokongan dari Rangga Muslim, Ricky Kambuaya, dan Wahyu Sukarta di sektor tengah.

Sepanjang laga, kedua tim memperagakan permainan terbuka. Terbukti, masing-masing mampu melepaskan tembakan lebih dari 10 kali. Persib melepas 16 tembakan dengan tiga di antaranya mengarah ke gawang.

Adapun PSS Sleman mampu melepaskan 10 tembakan dengan tiga di antaranya ke arah gawang.

Diduetkannya Omid dan Dedi di lini tengah membuat PSS sedikit kesulitan untuk menembus area pertahanan Persib Bandung. Keduanya mampu berperan sebagai pemutus serangan lawan dan pengatur serangan secara bergantian.

Analisis Hasil PSS Sleman vs Persib Bandung: Kevin van Kippersluis Jadi Sorotan, Lini Tengah Positif

Hasil PSS Sleman vs Persib Bandung: Hasil yang Adil, Pemain Tunjukkan Karakter Asli Persib

Striker Persib Bandung Ezechiel Ndouasel menjaga bola dikawal bek PSS Sleman, Alfono de la Cruz.
Striker Persib Bandung Ezechiel Ndouasel menjaga bola dikawal bek PSS Sleman, Alfono de la Cruz. (ferdyan adhy nugraha/tribun jabar)

Bermainnya kembali Ghozali di sisi sayap membawa warna baru dalam hal penyerangan Persib. Meski sulit menembus kotak penalti, Ghozali beberapa kali berhasil mengirim umpan silang yang cukup berbahaya.

Ezechiel, yang bermain melebar, membuat pertahanan PSS terpecah fokusnya. Hal ini membuat Kevin beberapa kali berhasil menguasai bola di dalam kotak penalti PSS. Sayang penyelesaian akhirnya masih buruk.

Lapangan yang licin akibat baru diguyur hujan lebat membuat pergerakan pemain menjadi terbatas. Tak satu pun yang berbuah gol.

Meski demikian, Robert memberikan pujian kepada lapangan Stadion Maguwoharjo, yang menurutnya sangat bagus. Sekalipun diguyur hujan sepanjang babak pertama, lapangan tidak tergenang oleh air sehingga mengganggu jalannya pertandingan.

"Prinsipnya, menjadi suatu kebanggaan datang ke stadion di Sleman dan menurut opini saya ini lapangan terbaik di negara ini saat ini. Pemain menikmati bermain di lapangan ini, salah satu stadion terbaik dengan suasana yang sangat bagus dari suporter kedua kesebelasan sehingga membuat laga ini menjadi sangat menghibur. Kami juga memberi apresiasi pada suporter kedua tim yang berkontribusi untuk menciptakan atmosfer yang fantastis dan membuat kedua tim menunjukkan permainan terbaiknya," katanya.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengatakan hasil imbang melawan Persib Bandung bukanlah yang diinginkan. Namun tambahan satu poin, kata Seto, patut untuk disyukuri.

"Pertandingan ini menarik sebenarnya, tapi kami lebih banyak tertekan. Kami berusaha melawan dan mencoba memenangkan pertandingan. Kami lihat kerja keras pemain untuk memenangkan pertandingan. Itu yang membedakan antara kami dan Persib, artinya satu kualitas pemain, yang lain kedewasaan dalam bermain," katanya.

Dalam laga semalam, PSS Sleman sebetulnya memiliki banyak peluang yang bisa menjadi gol. Namun, kata Seto Nurdiantoro, pemainnya tak tenang saat mengeksekusi peluang yang dimiliki.

Salah satunya, kata Seto Nurdiantoro, ketika Ricky Kambuaya melakulan solo run di kotak penalti Persib. Seharusnya, Ricky bisa memberikan umpan tarik secara cepat dan tepat kepada Rangga Muslim yang muncul dari lini kedua

"Ini perlu belajar bagaimana kita mengambil keputusan yang tepat dan cepat. Ini yang harus dipelajari pemain, bagaimana menyikapi pertandingan dengan keputusan yang cepat dan tepat," kata Seto. (ferdyan adhy nugraha)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved