Pedagang Daging Anjing di Karanganyar Diminta Ganti Barang Dagangan, Pasrah Jadi Jualan Ronde

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta pedagang makanan daging anjing untuk mengganti barang dagangannya.

Editor: Theofilus Richard
Dog Meat Free Indonesia
Anjing diikat mulutnya dan dimasukkan ke dalam karung yang sempit sebelum dijagal. 

Weny mengatakan pihaknya melakukan pengawasan dan pencegahan akas kasus rabies tidak muncul di Solo.

Pengawasan itu salah satunya dengan memberikan vaksin terhadap anjing, baik yang ada di rumahan maupun yang didatangkan ke Solo.

LIVE STREAMING TV Online PSS Sleman vs Persib Bandung, Maung Siap Bangkit Demi 5 Besar Liga 1 2019

Anjing bukan untuk dikonsumsi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa anjing bukanlah binatang untuk dikonsumsi. Dan hal tersebut telah diatur dalam Undang-undang No 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

Pada Pasal (1) dijelaskan bahwa anjing tidak termasuk dalam makanan konsumsi, karena bukan merupakan sumber hayati produk peternakan, kehutanan, atau jenis lainnya.

"Kemarin saya sampaikan ke publik juga ada banyak yang pro dan kontra. Tapi anjing itu bukan binatang untuk dikonsumsi," kata Ganjar.

"Tidak harus Perda sebenarnya. Tetapi, ada progres menuju minimal pengurangan. Syukur bisa penghapusan," kata Ganjar di Solo, Jawa Tengah, Kamis (5/12/2019).

Ia menjelaskan larangan mengonsumsi daging anjing lebih atas pertimbangan bahaya rabies.

Untuk pemilik warung yang sudah terlanjur menjual olahn daging anjing, menurut Ganjar bisa beralih ke banyak daging lain dengan kualitas terjamin seperti kambing dan ayam.

"Makanlah daging yang memang layak untuk dikonsumsi. Sapi lebih enak, ayam lebih enak. Nanti bahayanya adalah rabies dan ini akan merajalela. Itu yang saya kira masyarakat pemakan anjing perlu disadarkan," jelas Ganjar.

Sadis, Pria Ini Bunuh Seorang Wanita Lalu Makan Otaknya

Berpotensi alami gangguan kesehatan

Koordinator DMFI Semarang Handojo bercerita pernah memergoki pedagang daging anjing di sekitar Stadion Diponegoro menyembelih anjing yang kudisan dan sakit-sakitan.

Bukan hanya itu, Handojo bercerita banyak pedagang yang nekat menjual daging anjing yang didapat dari sembarang tempat.

"Bahkan, saya pergoki dengan mata sendiri ada penjual di sekitar Stadion Diponegoro yang dagangannya didapat dari anjing yang kena kudisan. Ini kan sudah sangat berbahaya kalau dikonsumsi. Jalan satu-satunya ya saya rasa pemerintah harus menerbitkan aturan yang tegas untuk memberangus para pedagang daging anjing ini," ucap Handojo.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, orang yang kerap memakan daging anjing, biasanya berpotensi mengalami gangguan kesehatan.

Sumber: Kompas
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved