Astri Lestari, Dosen dan Desainer, Terus Belajar Mencintai Bidang yang Digeluti

Dikenal dengan sebutan Paris Van Java, Bandung dikenal sebagai barometer fashion Indonesia dan

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
tribunjabar/putri puspita
dosen dan fashion desainer asal Bandung, Astri Lestari 2 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dikenal dengan sebutan Paris Van Java, Bandung dikenal sebagai barometer fashion Indonesia dan memiliki desainer yang kreatif dan inovatif.

Salah satu desainer muda yang telah berkiprah di dunia fashion sejak 10 tahun lalu adalah Astri Lestari (31).

Desainer asal Bandung ini telah mengikuti berbagai gelaran fashion di Indonesia dan luar negeri seperti di Inggris dan Rusia.

Sudah 4 tahun ini, Astri Lestari menjadi seorang dosen fashion di Islamic Fashion Institut (IFI) dan sebelumnya juga pernah menjadi dosen D3 fashion di Universitas Maranatha.

Padahal sebelumnya Astri Lestari mengambil pendidilkan desain grafis di Universitas Maranatha, namun ia mengaku terjerumus di dunia fashion.

Timnas Indonesia Melaju ke Final untuk Ketujuh Kalinya, Ini Rekor di Final SEA Games, Baru 2 Emas

"Ngajar itu capek banget, aku harus siapin mental, apalagi suara aku kaya gini sementara aku harus ngajar 50 mahasiswa," ujar Astri saat ditemui di 23 Paskal, Sabtu (7/12/2019).

Ya, Astri Lestari memiliki masalah dengan suaranya. Ia menjelaskan mengalami Gerd, yaitu kondisi saat cairan asam di lambung bergerak naik ke kerongkongan.

Sehingga suaranya sempat menghilang dan terdengar serak dan pelan.

"Suara aku kaya gini udah lebih dari 7 tahun dan baru 5 bulan ini agak mendingan," ujarnya.

Walaupun memiliki keterbatasan saat berkomunikasi, namun tak membuat Astri berhenti mengajar.

Saat ini Ia masih mengajar di IFI dengan jumlah murid tidak terlalu banyak dalam satu kelas.

Perempuan yang hobi menggambar ilustrasi ini pun mengaku menikmati setiap kegiatan yang ia jalani.

Ia belajar untuk mencintai apa yang ia kerjakan, tak heran hasil dari karyanya selalu menyentuh perhatian, entah itu ilustrasi gambarnya atau hasil karya fashionnya.

Banyak yang beranggapan seorang fashion desainer tentu bisa menggambar dan hasil gambarnnya menunjukan karakternya.

BARU SAJA TERJADI Rakernas PAN Ricuh, Antarkader Saling Dorong, Amien Rais ke Panggung Ajak Istigfar

"Katanya sih hasil gambar aku beda karena lebih ke dark dan melankolis, sedangkan kalau baju mencerminkan diri. Ya biasanya aku pakai warna gelap, tapi aku gabungkan juga dengan pastel," ujarnya.

Antara membuat desain ilustrasi dan desain untuk pakaian dikatakan Astri ada tantangannya tersendiri.

"Kalau desain ilustrasi lebih mudah karena nggak ada campur tangan orang lain. Berbeda halnya dengan desain pakaian, ada campur tangan orang lain disana dan disitu yang agak susah dan sering ada perubahan di waktu yang tidak diduga," ucapnya.

Jika disuruh memilih antara fashion dan desain grafis, Astri justru merasa apapun yang ia kerjakan asalkan masih berhubungan dengan desain, hal itu membuatnya bahagia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved