Mau ke Sawah, Petani Temukan Dua Mortir di Cipeundeuy KBB, Diduga Peninggalan Zaman Belanda
Dua buah mortir berkuran 12 sentimeter ditemukan oleh Ayot (45), seorang petani di Kampung Sindang Palay
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIPEUNDEUY - Dua buah mortir berkuran 12 sentimeter ditemukan oleh Ayot (45), seorang petani di Kampung Sindang Palay RT 01/13, Desa Sirnaraja, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Mortir yang kondisinya sudah berkarat itu ditemukan pada Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 09.00 WIB di area pesawahan tepatnya di pinggir sungai yang ada di perkampungan tersebut.
Kapolsek Cipeundeuy AKP Dadan Suryanto, mengatakan, dua buah mortir tersebut ditemukan saat petani itu hendak pergi ke sawah untuk membetulkan saluran air, namun dia tidak berani mendekat untuk mengambil.
"Kemudian saksi melaporkan kejadian penemuan mortir ini kepada ketua RW 13 Desa Sirnaraja dan aparat kepolisian Polsek Cipeundeuy," ujarnya saat dikonfirmasi.
Di lokasi penemuan, pihaknya langsung memasang garis polisi, meminta keterangan saksi melaporkan ke anggota Polres Cimahi dan ke anggota tim Gegana Polda Jabar untuk mengamankan mortir tersebut.
• Diajak Nobar Nagabonar Reborn di Grage Mall Cirebon, Veteran: Kami Cuma Butuh Tertawa
"Kondisi mortir itu sudah berkarat kecokelatan, diduga benda tersebut merupakan peninggalan zaman perang kolonial Hindia Belanda," ucapnya.
Ia mengatakan, mortir tersebut sudah diamankan oleh tim gegana untuk dilakukan pemeriksaan dan dilakukan identifikasi.
"Kami mengimbau agar warga sekitar melaporkan ke Polsek Cipeundeuy atau jajaran kepolisian jika menemukan hal benda yang mencurigakan," ucapnya.
• Puluhan Anak Ikuti Khitanan Massal di Majalengka, Peringati HUT ke-20 Dharma Wanita Persatuan
