Puluhan Patok Beton Biru Putih Bertuliskan PT KAI Muncul, Warga Lingkungan SS Tanjungsari Resah

Warga di Lingkungan SS Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, dibuat khawatir dengan keberadaan patok- patok beton bertuliskan PT KAI

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
Keberadaan patok beton berwarna biru putih dengan bertuliskan PT KAI di kawasan perbatasan Dusun Pamagersari yang biasa disebut Lingkungan SS, Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Rabu (4/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Warga di kawasan perbatasan Dusun Pamagersari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, dibuat khawatir dengan keberadaan patok- patok beton bertuliskan PT KAI.

Di wilayah yang oleh warga sekitar biasa disebut Lingkungan SS tersebut mulai banyak disimpan patok beton bertuliskan PT KAI.

"Ada patok beton banyak, kami khawatir tiba-tiba dipasang saja di sini (Lingkungan SS)," ujar Toharoh (66), warga Lingkungan SS, ketika ditemui di lokasi patok beton, Rabu (4/12/2019).

DPRD Jabar Dorong Reaktivasi Jalur KA Rancaekek-Tanjungsari Dilanjut Pembangunan hingga Kertajati

Reaktivasi Jalur KA Cianjur-Ciranjang Telah Selesai dan Beroperasi, Harga Tiket Tetap Rp 3000

Menurut pantauan Tribun Jabar, patok beton tersebut diletakkan begitu saja di sisi rumah salah seorang warga yang diduga bertugas mengangkutnya.

Patok beton yang dicat biru-putih tersebut berjumlah puluhan, patok- patok beton tersebut diletakkan agak bertumpuk di pinggir jalan.

Patok- patok beton tersebut diletakkan tidak jauh dari kolong jembatan Jalan Raya Tanjungsari dan terlihat jelas dari jalan raya.

Toharoh mengatakan, keberadaan patok- patok beton tersebut membuat warga khawatir dan risau, terutama warga yang rumahnya berada tepat di pinggir jalan Desa Tanjungsari.

"Ya khawatir, disimpan di situ berarti kan mau dipasang, khawatir tiba-tiba dipasang saja dan kami disuruh pindah," ujar Toharoh.

Jalan Desa Tanjungsari tersebut memang merupakan bekas jalur kereta api kuno yang ditimbun dan dijadikan jalan oleh warga.

Jalan tersebut merupakan jalur KA Rancaekek-Tanjungsari dan rencananya akan direaktivasi setelah ditutup selama 77 tahun.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved