Pengakuan Pembajak Truk di Tol Palikanci Cirebon, Sukses Merampok tapi Duitnya Cepat Habis

Pria berkaus oranye tampak tertunduk lesu di hadapan petugas Polresta Cirebon, Senin (2/12/2019).

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
tribunjabar/ahmad imam baehaqi
NM (kedua kanan) dan D (kanan), dua anggota komplotan pembajak truk tronton bermuatan susu kental manis saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jl R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (2/12/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pria berkaus oranye tampak tertunduk lesu di hadapan petugas Polresta Cirebon, Senin (2/12/2019).

Kaki kanannya terlihat dililit perban sehingga ia kesulitan saat berjalan dan harus dipapah temannya yang juga mengenakan kaus oranye.

Dia adalah NM, anggota komplotan pembajak truk tronton bermuatan susu kental manis di KM 197 Tol Palimanan - Kanci (Palikanci), Kabupaten Cirebon, pada pertengahan November 2019.

Petugas menghadiahi NM timah panas karena melawan saat akan diamankan belum lama ini.

Sementara pria yang memapah NM ialah D dan sama-sama anggota komplotan pembajak truk itu.

Profil Windy Cantika Aisah Peraih Medali Emas SEA Games 2019 Lifter Putri,Terinspirasi dari Sang Ibu

Di hadapan petugas, NM mengaku diajak D sehingga nekat terlibat dalam aksi pembajakan tersebut.

"Kebetulan lagi butuh uang juga buat bayar kontrakan," kata NM saat konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Jl R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (2/12/2019).

Ia mengatakan, mendapat jatah Rp 10 juta dari hasil penjualan susu kental manis yang dicuri komplotan itu.

Uang tersebut digunakan pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir ekspedisi itu untuk membayar kontrakannya.

"Saya tergiur ikut aksi itu. Kemarin dapat Rp 10 juta tapi uangnya sudah habis," ujar NM.

Kapolresta Cirebon, AKBP M Syahduddi, mengatakan, dalam aksi itu NM berpura-pura menjadi polisi untuk mengelabui korban.

"Modusnya memang berpura-pura menyamar jadi petugas, bahkan membawa senter pengatur lalu lintas dan borgol," kata M Syahduddi.

Motivasi Persela Lamongan Berlipat tapi Begini Kata Robert Alberts

Jajajannya berhasil meringkus lima dari delapan anggota komplotan itu yang masing-masing berinisial NM, D, I, S, dan AD.

Namun, hanya NM dan D yang ditangani jajaran Polresta Cirebon, sedangkan ketiga pelaku lainnya ditangani Polres Pemalang.

Sebab, ketiganya melakukan aksi kejahatan serupa di wilayah Pemalang sehingga penanganannya diserahkan ke kepolisian setempat.

Sementara tiga pelaku lainnya hingga kini masih buron dan telah ditetapkan sebagai DPO.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved