Master Limbad 'Hilang', Istri Mudanya Benazir Endang Muncul Ingin Cerai, Ngaku Diteror Istri Pertama
Masalah rumah tangga Master Limbad kini terekspos lagi karena kemunculan istri mudanya, Benazir Endang yang mengaku kerap menerima teror
Penulis: Widia Lestari | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID - Masalah rumah tangga Master Limbad kini terekspos lagi karena kemunculan istri mudanya, Benazir Endang yang mengaku kerap menerima teror dari istri pertama.
Disebutkan, istri pertama Limbad, Susi Indrawati memberikan perlakuan yang membuat Benazir Endang tak tahan.
Tak hanya itu, istri muda Master Limbad ini bahkan ingin meminta cerai pada sang suami.
Kini, Master Limbad pun 'hilang' saat istri mudanya berkoar.
Ia masih bungkam terkait masalah rumah tangganya dengan Benazir Endang.
Seperti yang ditayangkan program Hot Issue Indonesiar, Limbad pun tak bisa ditemui.
• Benazir Endang Mengaku Menyesal Pernah Menikah dengan Master Limbad, Ada Apa?
Hal ini disebabkan rumah yang sebelumnya ditinggali Limbad bersama istri pertamanya sudah ditempati orang lain. Tampaknya, ia sudah pindah rumah.
Di sisi lain, disebutkan istri mudanya, Master Limbad belakangan ini tak pernah lagi pulang ke rumahnya.

Seperti yang dimuat Kompas.com, sudah dua tahun ia tak kembali ke rumahnya.
Ia mengaku, Limbad hanya menemuinya dan anaknya di luar rumah saja, ketika sang anak ingin rindu dengan sang ayah.
Kini, Benazir Endang pun mengaku ingin menyudahi pernikahannya dengan sang master.
“Saya pengin menyudahi (pernikahan), semuanya berakhir. Pengin hidup tenang, terutama kepada teror,” katanya.
Keinginannya untuk cerai karena teror yang diberikan istri pertama Limbad menyangkut sang anak.
"Kemarin masih sabar karena sudah enggak apa-apa, tapi ini kan menyangkut anak ya. Jadi saya sudahi aja," kata Benazir Endang.
Ia menilai, masalahnya dengan istri pertama Limbad tak akan pernah selesai sehingga keputusannya bulat untuk berpisah.
"Kan menyangkut anak, memang mungkin ya Mbak Susi sampai kapan pun tidak bisa selesai," ujarnya.
• Limbad Sang Master Bergelar Profesor? Beredar Ijazah dan Makalah Pengukuhan Profesor
Ia berharap, adanya masalah rumah tangga ini bisa membuat Limbad untuk menemuinya.
"Saya berharap dengan kejadian ini master bicara atau ya menemui saya. Kalau tidak menemui saya, ya kirim lewat surat saja bahwa saya ingin berpisah," katanya.
Momen Limbad Saat Suaranya Terdengar
Beberapa waktu lalu, suara Limbad kembali tersengar. Bukan hanya suara biasa, Limbad berteriak kencang.
Hal tersebut terjadi ketika Limbad diajak oleh pilot Vincent Raditya yang aktif di Youtube untuk merasakan sensasi naik pesawat kecil.
Awalnya, Limbad sangsi untuk naik pesawat tersebut karena ia hanya pernah menumpangi pesawat komersial yang berukuran besar.
Apalagi guncangan lebih terasa bila menaiki pesawat yang berukuran kecil.
Namun, akhirnya Limbad mau menaiki pesawat tersebut. Ia duduk di bangku co-pilot.
Saat lepas landas, Limbad masih terlihat rileks dan santai. Ia masih bisa melipat tangan di dada.
Pilot Vincent Raditya penasaran dengan suara Limbad karena selama berkomunikasi dengannya, Limbad menggunakan bantuan orang lain.
"Ayo dong sekali-kali kita mesti komunikasi," kata Vincent Raditya dalam video yang diunggah pada 13 April 2019 di Youtube.
Meski sudah dibujuk, Limbad masih belum mau berbicara.
Akhirnya, Vincent Raditya mengerjai Limbad. Ia sengaja menukikkan pesawat secara tiba-tiba.
Alhasil, Limbad berteriak panik karena badannya tiba-tiba terangkat dari kursi.
"Aaaaarghhh!" teriak Limbad, tangannya mencari pegangan.
Ia memegang bahu sang pilot karena tak menyangka pesawat yang ditumpanginya menukik secara tiba-tiba.
Merasa berhasil mendengar suara Limbad, Vincent Raditya tertawa kegirangan.
Sadar telah dikerjai, tubuh Limbad seperti lemas. Ia hanya menatap Vincent Raditya yang asyik tertawa.
Limbad memejamkan mata seperti tak percaya telah dikerjai.
"Itulah yang namanya G-Force, kebetulan itu ada 1.500 (ketinggian) kalau ada 2.000 saya lebih berani lagi," ucap snag pilot.
Mendengar ucapan Vincent, Limbad protes. Ia mengeluarkan suara pertanda tak suka. "Ei!" katanya.
Tak hanya sekali, Vincent menukikkan kembali pesawat yang dikendalikannya.
Tentunya, Limbad kembali berteriak kencang. Ia memukul bahu Vincent pelan dan menggoyangkan telunjuknya pertanda meminta berhenti.
Ketika untuk ketiga kalinya dikerjai, Limbad melotot dan terlihat lemas.
Ia mengancam akan keluar jendela bila Vincent mengerjainya lagi.
Bahkan, Limbad memegangi tangan Vincent agar tak mulai berulah menukikkan pesawat.
Ketika akan landing, Limbad terlihat berdoa. Pesawat landing dengan selamat.
"Master Limbad mabok kayaknya. Langsung diem gitu," kata Vincent sambil terkekeh.
Ketika menginjakkan kakinya di tanah, Limbang langsung terduduk lemas.
Ia bahkan tiduran karena lemas dan meminta ampun kepada pilot Vincent Raditya.