Maestro Lukis Jeihan Meninggal
BREAKING NEWS, Maestro Lukis Jeihan Sukmantoro Tutup Usia, Ingin Dibawa ke Studio di Akhir Hayatnya
Breaking news. Dunia seni berduka. Maestro lukis Jeihan Sukmantoro tutup usia. Ia ingin dibawa ke studio di akhir hayatnya.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: taufik ismail
Jeihan Sukmantoro masyhur sebagai seniman lukis Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, Jeihan Sukmantoro, ialah pendiri Studio Seni Rupa Bandung.
Jeihan lahir pada 26 September 1938 di Surakarta Jawa Tengah.
Hanya Jeihan Sukmantoro memperluas wawasannya dunia lukis di Bandung, Jawa Barat.
Pada 1960, Jeihan mengenyam pendidikan di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung.
Jeihan dikenal sebagai pelukis atau seniman lukis yeng berkarakter.
Dalam gaya melukisnya berkarakter figuratif dengan mata hitam dan warna datar sederhana.
Karena ciri khasnya itu, ia juga kerap disebut si 'mata hitam' atau mata cekung.
Menurut kritikus seni, Jeihan Sukmantoro memadukan alam mistis timur dengan alam analitis barat.
Lukisannya menceritakan aura mediatif.
Oleh karena itu banyak yang menafsirkan mata yang sepenuhnya dicat hitam pada lukisannya melambangkan misteri.
Adapun menurut kurator Mikke Susanto, mata hitam itu kerap dinisbatkan sebagai simbol ikonik dengan beragam arti.
Bagi Jeihan Sukmantoro, ada visi dalam mata hitam sebagai realitas masa depan.
Lebih dari 100 even, Jeihan menggelar pamerannya.
Tak hanya lukisan, Jeihan Sukmantoro juga menerbitkan enam buku dan memproduksi dua film dokumenter.