Maestro Lukis Jeihan Meninggal
BREAKING NEWS, Maestro Lukis Jeihan Sukmantoro Tutup Usia, Ingin Dibawa ke Studio di Akhir Hayatnya
Breaking news. Dunia seni berduka. Maestro lukis Jeihan Sukmantoro tutup usia. Ia ingin dibawa ke studio di akhir hayatnya.
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Maestro lukis Jeihan Sukmantoro tutup usia di studionya di Jalan Padasuka Atas, Nomor 143- 145, Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kota Bandung, Jumat (29/11/2019).
Anak pertama almarhum, Atasi Amin (53) mengatakan sang maestro meninggal pada pukul 18.15 WIB.
Beliau meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
"Bapak mengembuskan napas terakhirnya di studio tadi sore sekitar pukul 18.15 WIB," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui telepon seluler.
Jeihan wafat pada usia 81 tahun.
Sang maestro lahir di Solo pada 26 September 1938.
"Bapak memang pengen dibawa ke studio. Beliau ingin beristirahat untuk terakhir kalinya di studio (dimakamkan). Jadi tadi di studio ada ibu, anak-anaknya, dan perawat," katanya.
Atasi mengungkapkan jika sang ayah meninggal karena disebabkan oleh penyakit yang dideritanya.
Sebelumnya Jeihan sudah keluar masuk rumah sakit.
"Jadi bapak memang sudah keluar masuk Rumah Sakit Boromeus. Bapak sakit kanker getah bening dan sudah nyebar ke mana-mana ke paru dan lain-lain," ucapnya.

Profil Jeihan Sukmantoro
Kabar duka menyelimuti dunia seniman.
Seniman lukis maestro Jeihan Sukmantoro dikabarkan meninggalkan dunia.
Kabar duka itu tersebar melalui pesan whatsapp dan media sosial.