Persib Bandung

Strategi Parkir Bus Barito Putera Sukses Redam Ambisi Persib Bandung, Supardi: Itulah Sepak Bola

Pasukan Robert Alberts mengamankan 41 poin, tertinggal satu poin dari Arema FC di posisi enam dan PSM di posisi lima.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Febri Hariyadi dalam laga Persib Bandung kontra Barito Putera di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (24/11/2019). Laga seri 0-0. 

-TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Barito Putera mewujudkan misi membawa pulang dari kandang Persib Bandung di pekan ke-28 Liga 1 2019.

Pasukan Djadjang Nurdjaman memaksa pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, berakhir remis dengan skor 0-0.

Bagi Persib, hasil imbang itu berarti gagal menuntaskan ambisi meraih lima kemenangan beruntun.

Padahal, imbas mengamankan tiga poin membuat naik ke posisi lima klasemen sementara, menyalip Arema FC dan PSM Makassar.

Persib masih tertahan di posisi tujuh, turun satu tingkat karena PSM mengalahkan Bali United dengan skor 1-0, Sabtu (23/11).

Pasukan Robert Alberts mengamankan 41 poin, tertinggal satu poin dari Arema FC di posisi enam dan PSM di posisi lima.

Bek kanan sekaligus kapten tim Persib, Supardi Nasir, mengatakan bahwa hasil imbang bukanlah target dari pertandingan ini.

Namun, satu poin ini pun patut disyukuri.

"Pemain sudah mengerahkan semua tenaganya. Terima kasih bobotoh karena datang dan men‑support kami. Saya berharap pertandingan selanjutnya bisa mengganti poin yang hilang hari ini. Insya Allah," ujar Supardi kepada Tribun Jabar.

Mantan pemain Sriwijaya FC ini mengatakan, Maung Bandung sempat kesulitan mengembangkan permainan.

Strategi parkir bus yang diusung Djajang sukses meredam agresivitas sisi ofensif Persib sehingga sulit mendekati kotak 16 atau melakukan ancaman ke gawang yang dikawal Aditya Harlan.

"Mereka mungkin bertahan karena yang saya lihat dari menit‑menit awal itu mereka, ketika kami pegang bola, drop sampai di kotak itu delapan orang. Tapi itu lah sepak bola. Kami mungkin yang kurang efektif atau kurang agresif. Saya lihat pemain sudah kerja maksimal. Mudah‑mudahan ke depan lebih baik lagi untuk penyelesaian akhirnya," katanya.

Di laga kemarin, Supardi bermain tidak sesuai posisi naturalnya sebagai bek kanan.

Dia diduetkan dengan Nick Kuipers di jantung pertahanan sebagai pengganti Achmad Jufriyanto yang tak bermain karena belum fit 100 persen.

Diakuinya, bermain sebagai bek tengah memang tidak sebaik Jufriyanto. Tetapi, dia mencoba bermain sesuai instruksi pelatih.

"Coach kasih saya tugas itu, maka saya main. Saya berusaha memberikan yang terbaik tapi jauh dari kata sempurna," katanya. (ferdyan adhy nugraha)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved