Liga 1
In Memoriam Lelhy Spaso, Ia Lakukan Ini Saat Ilija Spasojevic dalam Masa Sulit di Persib Bandung
Kehadiran Ilija Spasojevic di Persib Bandung bertepatan dengan datangnya sanksi FIFA untuk Indonesia. Lelhy Spaso sangat membantu sang suami
Penulis: Tarsisius Sutomonaio | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID- Mantan striker Persib Bandung yang kini membela Bali United, Ilija Spasojevic, sedang berdukacita.
Istri Ilija Spasojevic, Lelhy Spaso, meninggal pada Selasa (19/11/2019).
Dilansir Tribun Bali, sesuai informasi dari para pemain Bali United, Lelhy Spaso menderita sakit di bagian paru paru.
Di mata Spaso, sapaan Ilija Spasojevic, sang istri bisa dibilang sebagai guru.
Pengakuan tersebut muncul saat Spaso masih membela Persib Bandung pada 2015.
Pada pertengahan Mei 2015, saat diwawancara Tribun Jabar, Ilija Spasojevic mengaku Lelhy Spaso adalah guru bahasa Indonesia terbaik untuknya.

• Pemilik Bali United Pieter Tanuri Terkejut Saat Dengar Kabar Istri Ilija Spasojevic Meninggal
• Istri Ilija Spasojevic Meninggal, Robert Alberts: Persib Bandung Berduka Cita untuk Spaso, Ini Sulit
Ketika itu, Spaso termasuk pemain asing yang fasih berbahasa Indonesia.
Ia terbilang mampu memilih kata-kata yang tepat dan punya tata bahasa Indonesia yang benar.
Hal itu, ucapnya, tak lepas dari peran Lelhy Spaso yang asli Indonesia.
"Untuk mengerti bahasa Indonesia, saya tidak harus belajar melalui kursus bahasa Indonesia," ujarnya kala itu.
Selain sebagai 'guru', Lelhy Spaso juga amat setia mendampingi sang suami dalam masa sulit.
Kehadiran Spaso di Persib Bandung bertepatan dengan datangnya sanksi FIFA untuk Indonesia.
Setelah tampil hanya dalam dua pertandingan bersama Persib Bandung, Spaso 'kehilangan' pekerjaan karena sanksi FIFA untuk Indonesia itu.
• Omid Nazari Berbicara tentang Persib Bandung dan Perkenalannya dengan Ilija Spasojevic
• Cetak Gol ke Gawang Persib, Ilija Spasojevic Gembira Tapi Tak Bisa Selebrasi Karena Ini
Kompetisi terhenti pada awal Mei 2015, skuat Persib Bandung dibubarkan pada awal Juli 2015.
Situasi itu tidak membuat Spaso pergi. Ia dan Lelhy Spaso serta anak-anak mereka bertahan di Bandung.
Selama Spaso tanpa pemasukan dari sepakbola, Lelhy Spaso sementara jadi tulang punggung.