Pajak Jadi Tulang Punggung Pendapatan Kota Bandung, Sekda Sebut Banyak Warga Belum Bayar Pajak
Pajak menjadi sumber pendapatan terbesar Kota Bandung hingga menjadi tulang punggung pembangunan Kota Bandung.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pajak menjadi sumber pendapatan terbesar Kota Bandung hingga menjadi tulang punggung pembangunan Kota Bandung.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, setelah membuka Turnamen Sepakbola Pajak Daerah, di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Senin (18/11/2019).
"Maka harus dioptimalkan pendapatan dari sektor pajak, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki pemerintah kota," kata Ema.
• Pendaftaran CPNS Kemenag 2019 hingga 29 November, Begini Cara Daftar & Beberapa Dokumen Dilampirkan
Ema mengatakan, APBD Kota Bandung juga mengandalkan pendapatan pajak. Tahun ini, target pendapatan dari pajak meningkat dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 2,7 triliun.
"Kalau ini tidak secara masif terus digelorakan kepada masyarakat saya pikir cukup berat kawan-kawan BPPD untuk bisa berjalan secara sendiri, tapi nanti secara masif dibantu oleh mitra-mitar kerjanya," ucap Ema.
Ema juga mengatakan bahwa Pemkot Bandung memberikan kesempatan kepada instansi lain untuk bekerja sama dalam hal meningkatkan pendapatan dari pajak.
Ia memberi contoh, nantinya pajak tidak hanya dapat dibayar langsung ke bank bjb, tapi bisa juga bayar di lembaga perbankan lain, semisal BNI, BRI, dan lain-lain.
"Selain itu kami juga dengan stakeholder lain di luar bank sudah dilaksanakan, semisal PT Pos, minimarket, Bukalapak, dan lainnya. Itu yang terus kami dorong supaya masyarakat diberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran pajak," ujar dia.
Ema mengatakan bahwa sebagian besar piutang yang belum dibayar adalah dari PBB.
Uang PBB berada di masyarakat, sehingga menjadi catatan utang warga ke negara.
"Mereka (masyarakat) ada yang belum bayar tahun kemarin atau beberapa tahun lalu. Kalau uangnya terkumpul luar biasa ada sekitar Rp 921 milyar, hampir mendekati Rp 1 triliun," kata dia.
• Cegah Peredaran Cairan Alkohol Murni Ilegal, Bea Cukai Cirebon Minta Pengusaha Lakukan Ini
Jika warga segera melunasi utangnya, kata Ema, Pemkot Bandung lebih leluasa melaksanakan berbagai program semisal pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, lingkungan hidup, sosial, seni budaya dan lainnya.
"Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat kuncinya ada di uang juga. Tanpa uang ya kami hanya bisa berceloteh saja. Diharapkan uang pajak ini menjadi andalan untuk Kota Bandung," kata dia.
Menurut Ema, pada tahun 2019, pendapatan dari pajak sudah mencapai 78 persen dari yang ditargetkan.
"Mudah-mudahan satu setengah bulan ini, biasa digenjot 80-90 persennya, walau mungkin tidak seratus persen," ucapnya.
• Ulah SN Si Pelaku Teror Sperma, Pernah Ketahuan Ngintip Perempuan dari Atap Rumah di Kampungnya