Jumlah Kebakaran dengan Stok Sembako Tak Sesuai, Korban Kebakaran Kadang Tak Dapat Bantuan

Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat (KBB) memiliki keterbatasan untuk memberikan bantuan berupa sembako

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Isep Heri
ilustrasi kebakaran 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat (KBB) memiliki keterbatasan untuk memberikan bantuan berupa sembako kepada korban kebakaran di KBB, khususnya korban kebakaran rumah dan bangunan yang lainnya.

Adanya keterbatasan untuk memberikan bantuan tersebut karena jumlah kebakaran di KBB dengan stok sembako yang tersedia di Dinas Sosial jumlahnya tidak sesuai. Sebab, kejadian kebakaran kerap terjadi hampir setiap hari.

Kepala Dinas Sosial KBB, Heri Partomo mengatakan, dalam pemberian bantuan untuk korban kebakaran pihaknya harus menyesuaikan dengan stok sembako yang masih tersedia, sehingga jika masih kurang pihaknya berkoordinasi dengan Dinsos Pemprov Jabar.

"Kebakaran itu tidak berhenti, hampir setiap hari terjadi. Kalau untuk stok bantuan sudah 70 persen yang sudah kita salurkan," ujarnya saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Senin (18/11/2019).

Dalam satu minggu saja, pihanya kerap menerima 2 hingga 3 laporan adanya kebakaran yang korbannya membutuhkan bantuan, sehingga stok yang sudah tersedia pun semakin berkurang.

Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Solo, Asal-usul Jaringan Belum Diketahui

"Tapi kalau ada bencana besar, kita juga memberikan bantuan. Kita dilibatkan di dapur umum BPBD KBB untuk menyediakan makanannya, jadi untuk bantuan sembako kita terbatas," kata Heri.

Berdasarkan data Pemadam Kebakaran KBB, selama tahun 2019 dari Januari hingga Oktober sudah terjadi 170 kebakaran yang didominasi kebakaran hutan dan lahan, sedangkan sisanya kebakaran rumah dan pabrik.

Dari jumlah tersebut sekitar 85 persen terjadi saat musim kemarau, bahkan dua bulan terkahir dari Juli hingga September 2019 terjadi 97 kasus kebakaran.

Kabid Pemadam Kebakaran KBB, Nanan Sunandar, mengatakan, untuk kebakaran tersebut penyebabnya rata-rata akibat kelalaian manusia untuk kebakaran lahan dan konsleting listrik untuk kebakaran rumah dan pabrik.

"Kalau dari Januari hingga Mei hanya sekitar 30 kejadian, lalu mulai meningkat pada Juni atau saat musim kemarau," ujarnya beberapa waktu lalu.

Pelaku Teror Sperma di Tasikmalaya Akhirnya Ditangkap Polisi, Ini Detik-detik Penangkapannya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved