Demi Sewa Lapang Futsal, 3 Pemuda di Aceh Ini Nekat Jadi Begal
Demi membayar sewa lapangan futsal, tiga pemuda di Lhokseumawe, Aceh, nekat menjadi begal.
TRIBUNJABAR.ID, LHOKSEUMAWE - Demi membayar sewa lapangan futsal, tiga pemuda di Lhokseumawe, Aceh, nekat menjadi begal.
Ketiga orang berinisial AE, MSP, dan MK, ditangkap Polres Lhokseumawe, Kamis (7/11/2019).
Semua pelaku baru berusia 16 tahun dan berstatus sebagai pelajar.
Mereka merupakan warga Desa Meunasah Blang Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh.
"Awalnya kami mendapat laporan dari salah satu korban pada 5 November 2019, terkait tindak pemerasan dengan kekerasan dilakukan para pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang di Mapolres Lhokseumawe, Kamis (14/11/2019).
• Polisi Tangkap 6 Begal di Bawah Umur di Jaksel, Pelaku Buntuti Korban Sebelum Beraksi
Indra menyebutkan, pada 5 November 2019, ketiga pelaku beraksi di Jalan Medan - Banda Aceh, di kawasan Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, sekitar pukul 23:00 WIB.
Selain itu, pelaku juga pernah beraksi sebanyak dua kali di SPBU depan Hotel Lindo Graha, Desa Uteunkoet.
Kemudian, di daerah Desa Paya Peuteut, Kecamatan Muara Dua.
“Korban melaporkan diambil uangnya sebesar Rp 500.000 dan dipukuli oleh kawanan pelaku itu. Mereka selalu beraksi bertiga,” kata Indra.
Modusnya, para pelaku memepet kendaraan korban dan menghentikannya.
Para pelaku lalu meminta uang sambil memukul.
• Reaksi Susi Pudjiastuti Setelah Menteri Kelautan yang Baru Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan
Bahkan, mereka mengancam korban akan ditikam jika tak diberikan uang.
Indra mengatakan, pelaku ditangkap di rumah masing-masing dengan barang bukti satu sepeda motor.
“Diduga sepeda motor ini milik tersangka. Namun untuk memastikannya, kita akan periksa lebih detail," kata Indra.
Salah seorang pelaku, MK, menceritakan bahwa hasil rampasan itu digunakan sebagian untuk bermain futsal.
Pelaku terlihat berkaca-kaca dan tertunduk saat dihadirkan ke ruang konferensi pers di Polres Lhokseumawe.
“Saya menyesal,” kata MK.
(Kompas.com/Masriadi)
• Keanehan Terduga Pelaku Bom di Polrestabes Medan Gerak-gerik Mencurigakan, Saksi Mata Beri Kesaksian