Breaking News

Pelajar Bermesraan di Cikapundung, DPRD: Masyarakat Lebih Peduli Videonya Viral daripada Menegur

Akun itu juga menyebut, mereka melakukan aksi tak pantas itu di ruang terbuka untuk publik yang notabenenya selalu ramai.

Editor: Ravianto
Instagram @bandungtalk
Video viral sejoli bermesraan di pinggir Sungai Cikapundung Bandung, diduga pelajar. 

TRIBUNJABAR.ID - Video mesum pelajar di tepian Taman Cikapundung ramai diperbincangkan setelah menyebar via aplikasi WhatsApp.

Dalam video yang beredar, dua sejoli yang mengenakan seragam SMA itu awalnya tampak duduk-duduk di pinggir sungai.

Si perempuan lalu terlihat bersender kepada laki-laki yang berada di sampingnya itu.

Kemudian, adegan berikutnya di video tersebut disensor alias diburamkan.

Video lalu beralih ke sudut pandang berbeda.

Dari sudut pandang tersebut, terlihat si pria sedang tiduran di samping perempuan itu.

Di kolom caption, akun @bandungtalk menyebut sejoli itu beradegan tak pantas di pinggir Cikapundung River Spot (CRS), Bandung.

Akun itu juga menyebut, mereka melakukan aksi tak pantas itu di ruang terbuka untuk publik yang notabenenya selalu ramai.

 

Belakangan, video tersebut telah dihapus.

Anggota DPRD Kota Bandung Andri Rusmana mengaku sangat prihatin dengan kejadian ini.

"Lebih prihatin lagi karena sebagian masyarakat kita lebih peduli videonya jadi viral ketimbang menegur atau menasihati orang yang berbuat salah. Buktinya, orang yang mengambil video tersebut bukannya menegur malah merekam dan menyebarkannya," kata Andri.

Hal ini, menurut Andri, menjadi pekerjaan rumah bersama karena perilaku menyimpang ini terbentuk akibat pergaulan atau lingkungan yang tidak sehat.

"Kasus seperti ini mungkin bukan satu-satunya. Jika harus mencari siapa yang salah, ya salah kita semua. Baik gurunya, orangtuanya, lingkungannya, maupun bahkan pemerintahnya," kata Andri.

Andri mengatakan, DPRD akan secepatnya berkomunikasi dengan Satpol PP, Disdik, dan semua pihak yang terkait agar kejadian seperti ini tidak terulang.

"Ini bertentangan dengan visi Wali Kota Bandung, yaitu Bandung Agamis," ujarnya.

Andri juga minta pelaku dan penyebar vidio dibina dan diberi sanksi agar hal serupa tidak diikuti oleh yang lainnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved