Panik, Para Pemain Marching Band Merapat ke Tembok Saat Atap GOR Arcamanik Roboh
Pada saat atap dan pagar di GOR Arcamanik roboh, marching band Gita Pakuan sedang berlatih tepat di teras Stadion Sport Jabar.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Para pemain marching band Gita Pakuan panik saat terjadi hujan deras disertai angin yang mengakibatkan atap tribun timur stadion GOR Arcamanik runtuh, Sabtu (9/11/2019).
Selain tribun timur, dua pagar lapangan latihan voli pasir dan atap lapangan voli pasir GOR Arcamanik atau Sport Jabar Arcamanik juga ambruk, Sabtu (9/11/2019).
Pada saat kejadian, marching band Gita Pakuan sedang berlatih tepat di teras Stadion Sport Jabar.
Pelatih marching band Gita Pakuan, Dida (38), runtuhnya atap tribun timur stadion ke arah luar yang menimpa dua lapangan latihan voli pasir dan atap lapangan voli pasir terjadi dalam waktu singkat.
"Awal roboh atap tribun stadion, mulai dari sebelah selatan beruntun ke utara," ujar Dida setelah kejadian nahas itu.
Saat kejadian, kata Dida, anak-anak asuhnya yang ada di teras stadion, tak langsung masuk ke dalam tapi mengamankan diri dulu.
• BREAKING NEWS: Atap dan Rangka GOR Arcamanik Ambruk Rata dengan Tanah
• Atap GOR Arcamanik Ambruk, Marching Band Bubar, Petugas Pasang Garis Putih
"Jadi kami merapat ke tembok dulu, lalu setelah angin mereda langsung masuk ke dalam. Alhamdulillah semua selamat," ujar dia.
Selanjutnya, semua pemain marching band itu dikumpulkan di ruang pelatih. Dedi berusaha menenangkan mereka di sana.
"Saya coba untuk bisa menenangkan mereka meski saya sendiri panik, sebab mereka tanggung jawab kami," ujar dia.
Dida memaparkan, yang berlatih saat itu baru sekitar 20 orang karena banyak yang belum datang.
"Sebab latihan mulai jam dua tapi hujan jadi banyak yang telat, selain itu untung motor yang diparkir di depan tidak ada yang tertimpa puing-puing atap stadion, jadi beruntung," ucapnya.
Dida pun bersyukur karena kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Semua pemain marching band asuhannya selamat tanpa terluka.