Salman ITB Bantu Pondok Mualaf Pertama, Berikut Lokasi dan Peruntukannya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakaf Salman ITB sebagai nazhir wakaf di Kota Bandung melakukan penandatangan kerja sama untuk membantu Yayasan Pondok Mualaf Indonesia dalam pembangunan Masjid & Pondok Mualaf di Kota Cimahi.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Wakaf Salman ITB,M. Khirzan Nazar Noe’man dan Ketua Umum Yayasan Pondok Mualaf Indonesia, Ustadz Ku Wie Han, di Bandung akhir pekan kemarin.

Direktur Wakaf Salman ITB, M Khirzan Nazar mengatakan, kerja sama ini merupakan sebuah bentuk komitmen Wakaf Salman ITB untuk terus membangun infrastruktur yang dapat dijadikan fasilitas penunjang kegiatan keagamaan, khususnya kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh saudara-saudara mualaf.

"Wakaf untuk pembangunan masjid dan Pondok Mualaf ini diharapkan mampu menjadi bagian dari kesejahteraan saudara-saudara mualaf, dalam mempelajari Islam dan menjaga keistiqomahan, "katanya.

• Bantu Krisis Air di Priangan Timur, ACT Tasikmalaya Salurkan 500 Ribu Liter Air & Bangun Sumur Wakaf

• Kisah Ujung Oppa Youtuber Korea Selatan, Putuskan Jadi Mualaf Karena Senang Mendengarkan Solawat

Saat ini, katanya, Wakaf Salman ITB pun bergerak untuk pembebasan ruko di sekitar Masjid Lautze 2 dalam rangka perluasan Masjid. Masjid Lautze 2 pun menjadi salah satu pusat pembelajaran dan pembinaan para mualaf di Kota Bandung.

Wakaf Salman ITB juga memberikan kemudahan berwakaf mengunakan beberapa platform digital.

Di era digital seperti ini, tentunya Wakaf Salman ITB juga terus berinovasi memberikan layanan kemudahan bagi masyarakat yang ingin ikut berkontribusi dalam Program Wakaf Pembangunan Masjid dan Pemberdayaan Mualaf di wilayah Kota Cimahi.

Ketua Umum Yayasan Pondok Mualaf Indonesia, Ustadz Ku Wie Han, mengatakan, pihaknya mendapatkan tanah wakaf seluas 320 meter di Cibeber Cimahi.

Tanah wakaf inilah yang akan dijadikan tempat pembinaan Mualaf seperti pesantren namun khusus Mualaf.

"Pembangunan pondok Mualaf setahu saya menjadi yang perdana dan belum ada di daerah lain," katanya.

Nantinya, di tanah wakaf seluas 320 akan dibangun 3 lantai.

Lantai pertama masjid, pelataran parkir. Kemudian, Lantai 2 kantor.

Serta lantai ke 3 untuk kelas dan pondokan. Para Mualaf akan diberdayakan hingga mandiri agar bisa disalurkan ke Ponpes yang lainnya.

"Dengan adanya Pondok Mualaf ini, diharapkan semua Mualaf nanti tak akan kebingungan lagi mencari tempat untuk pembinaan," katanya. (siti fatimah)