Napak Jagat Pasundan Spesial Bikin Semarak Puncak Milangkala Ke-7 Pangandaran, Ribuan Penonton Hadir

Napak Jagat Pasundan Spesial membuat puncak milangkala ke-7 Pangandaran semarak. Ribuan penonton hadir di acara tersebut.

Penulis: Fasko dehotman | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Fasko Dehotman
Seni budaya Angklung Benjang Batok yang menjadi salah satu suguhan di helatan Coklat Kita- Napak Jagat Pasundan spesial di Kabupaten Pangandaran, Minggu (3/11/2019) malam. 

Perwakilan dari Enam Communication, Yoga mengatakan bahwa spesialnya NJP di Pangandaran ini karena ada tambah konten dan talent. Untuk seni budaya yang ditampilkan pun ada 9 sanggar/paguron yang semuanya dari Pangandaran dan selebihnya yang bobotnya mencapai 70 persen menampilkan talent-talent utama dari NJP.

"Talent utama NJP yang baru ini menampilkan kolaborasi baru dan membuat warna baru di NJP," ujarnya.

Adapun satu di antara talent NJP sekaligus seniman ternama Ega Robot mengatakan suguhan NJP di Pangandaran ini menjadi spesial karena menjadi puncak Milangkala Pangandaran.

"Spesialnya lagi dalam tampilan kami suguhkan talent generasi baru setelah Doel Sumbang. Karena NJP ini biasanya menampilkan Doel Sumbang, kini kami tampilkan talent Sunda yang baru," katanya.

Ditemui sehari sebelum NJP spesial di Pangandaran digelar, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin HMM mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kerja sama antara Pemkab Pangandaran dengan Coklat Kita yang menampilkan NJP spesial dalam rangka Milangkala ke-7 Kabupaten Pangandaran. Terlabih sudah beberapa kali NJP jadi pamuncak.

"Saya berharap Coklat Kita memperbanyak kegiatannya dan kerja samanya terus berlanjut," katanya.

Peserta karnaval puncak milangkala ke-7 Kabupaten Pangandaran memasuki area Napak Jagat Pasundan seusai menjalani karnaval di sepanjang jalan Pantai Pangandaran.
Peserta karnaval puncak milangkala ke-7 Kabupaten Pangandaran memasuki area Napak Jagat Pasundan seusai menjalani karnaval di sepanjang jalan Pantai Pangandaran. (Tribun Jabar/Fasko Dehotman)

Adapun kemeriahan Milangkala Kabupaten Pangandaran ini dibuka pada siang hari dengan Karnaval (karnaval budaya, fashion dan kendaraan hias) yang di mulai pada pukul 13.00 wib sampai sore hari.

Karnaval ini tidak hanya diikuti oleh kecamatan dan kelurahan/desa dari Kabupaten Pangandaran saja, ada juga peserta lain dari kabupaten Kota lainnya di Jawa Barat seperti Purwakarta, Garut, Tasik, dan Kabupaten/Kota lainnya.

Pada sore hari kegiatan Napak Jagat Pasundan Pagelaran Milangkala Kabupaten Pangandaran ini setelah dibuka
dengan Tari Kreasi dari Ega Roboot Ethnic Percussion di floor area dan seni Lebon, pengunjung juga dimanjakan oleh kehadiran Booth-booth Budaya di NJP ini.

Selain Booth Budaya ada juga booth lain yaitu booth Keulinan Lembur. Di booth ini pengunjung dapat mencoba bermain beberapa keulinan jaman baheula yaitu Bedil Karet dan Bedil Jepret.

Di area NJP ini juga banyak yang dapat menjadi Objek foto bagi para pengunjung, karena suasana dan dekorasi yang di buat banyak yang bernuansa bambu. Dan ada satu bangunan yang banyak menjadi objek foto para pengunjung yaitu Leuit (bangunan lumbung padi).

Dikarenakan banyak orang yang tidak tahu saat ini bentuk dari Leuit (lumbung padi) itu seperti apa. Coklat Kita mencoba memperkenalkan kembali kepada masyarakat Jawa Barat umumnya dan khususnya Pangandaran salah satu bentuk dari Leuit di ornamen Dekor Napak Jagat Pasundan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved