Persib Bandung
Nonton Kalteng Putra vs Persib, Gubernur Kalteng Kesal, Lempar Botol, dan Bertengkar dengan Kapolres
Kalteng Putra semakin terpuruk di zona degradasi Liga 1 2019 setelah kalah di kandang sendiri dari Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe, Jumat (1/11/2
TRIBUNJABAR.ID, PALANGKARAYA - Kalteng Putra semakin terpuruk di zona degradasi Liga 1 2019 setelah kalah di kandang sendiri dari Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe, Jumat (1/11/2019) malam.
Laga ini berkesudahan dengan skor 0-2 untuk kemenangan tim tamu, Persib Bandung.
Sejak babak pertama dimulai dalam laga tersebut, permainan tampak panas.
Kedua tim sama-sama berusaha menyerang dan permainan pun menjadi sangat ketat, sejak awal babak pertama.
• Viral, Gubernur Kalteng Tertangkap Basah Lempar Botol ke Lapangan Saat Laga Kalteng vs Persib
Permainan sempat terhenti sekitar lima menit , tepat pada menit ke 27.28 pada babak pertama, situasi sempat memas setelah wasit Abdul Rahman dari DKI Jakarta, memberikan kartu merah kepada Pemain Tuan Rumah andalan Kalteng Putra, Patrich Wanggai.
Kartu merah terhadap Patrich Wanggai kemudian memicu protes pendukung Kalteng Putra.
Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran, yang menonton laga tersebut ikut protes keputusan wasit.
Dia ikut melakukan protes kepada wasit terkait pemberian kartu merah terhadap Wanggai yang menjadi salah satu pemain andalan Kalteng Putra.
Dari video yang viral di media sosial, gubernur tampak melempar botol minuman dari atas tempat duduknya.
Gubernur bahkan turun ke lapangan untuk menyuarakan protes terhadap pemberian kartu merah yang dianggap tidak bijaksana oleh wasit tersebut.
Kapolres Palangkaraya, AKBP Timbul RK Siregar pun, tampak berusaha untuk menenangkan penonton.
Dia juga menenangkan Gubernur Kalteng.
Dari video yang beredar dan viral, tampak gubernur bertengkar dengan Kapolres.
• Cetak Gol, Pemain Persib Kevin van Kippersluis Makin Percaya Diri, Kejar Posisi 5 Klasemen
Jalannya laga
Laga berjalan panas sejak menit awal.
Tepat pada menit ke 47 babak pertama, gol perdana diciptakan Pemain Persib Bandung dengan nomor punggung 20 atas nama Kevin van Kippersluis, yang berhasil membobol gawang Kalteng Putra sehingga skor 1-0 untuk Persib Bandung tak berubah hingga babak pertama selesai.
Memasuki babak kedua, permainan tampak semakin keras, namun tampak sekali stamina Pemain Kalteng Putra menurun dengan keluarnya Wanggai. Sehingga goal kedua tercipta untuk Persib Bandung melalui tendangan Ezechiel Ndousel dengan nomor pungung 10 pada menit ke 61.
Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran, mengaku, kecewa dengan tindakan wasit yang memberikan kartu merah kepada Wanggai, karena dianggap tidak bijaksana.
Dia mengatakan kejadian semacam ini sudah beberapa kali disaksikannya.
"Jika seperti ini terus sepakbola kita susah majunya," ujarnya.
• Persib Bandung Tiga Kali Cleansheet, Begini Kata Robert Alberts, Ardi Idrus Pun Dapat Pujian
Sementara itu, Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Olivera, menyatakan bahwa permainan tersebut
tidak sesuai dengan harapan.
Kehilangan Patrich Wanggai dan harus bermain dengan 10 orang menyulitkan Kalteng Putra.
"Saya bangga dengan masyarakat Kalteng , tidak membuat rusuh, selesaikan berjuang sampai perjuangan terakhir untuk menghindar dari zona degradasi. Permainan tadi berupaya untuk membalas namun belum mampu dan pemain sudah berkerja keras," uajranya.
Sementara itu, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts, mengucapkan syukur mendapat tiga poin di markas Kalteng Putera.
"Mengalahkan tim sekelas Kalteng Putera sangat sulit . Permainan sangat alot dan beruntung bisa memenangkan laga tadi," ujarnya.
Dalam laga ini, wasit mengaluarkan tujuh kartu kuning dan satu kartu merah.
(banjarmasinpost.co.id / faturahman)