Doa Harian
Jumat Berkah, Jangan Lupa Tata Cara Mandi Shalat Jumat Rasulullah, Berikut Doa & Amalan Sunnah Lain
Berikut ini tata cara mandi shalat jumat sesuai sunnah Rasulullah, lengkap dengan bacaan niat dan amalan sunnah lainnya.
Berikut ini tata cara mandi shalat jumat sesuai sunnah Rasulullah, lengkap dengan bacaan niat dan amalan sunnah lainnya
TRIBUNJABAR.ID - Tak terasa hari Jumat kembali tiba.
Bagi muslim, khususnya kaum adam akan melaksanakan ibadah shalat jumat.
Saatnya mempersiapkan diri untuk mensucikan diri bukan?
Saudara muslim hendaknya dalam keadaan suci dan bersih untuk menghadap Allah Subhanahu wa ta'ala.
Untuk menghadiri shalat jumat karena sudah beraktivitas maka sangat disunnahkan untuk mandi junub.
• Amalan Sunah Baca Surat Ini Bisa Dikerjakan Malam Jumat, Keistimewaan Pancarkan Cahaya Kelak Kiamat
Mandi junub atau disebut juga mandi wajib untuk melaksanakan shalat jumat menjadi bagian dari wudhu.
Berikut ini tata cara mandi shalat jumat dikutip dari berbagai sumber muslim.or.id dan berbagai sumber.
1. Membaca niat
نويت الغسل لحضور صلاة الجمعة سنة لله تعالى
Nawaitul ghusla li hudhuri shalatil Jum‘ati sunnatan lillahi ta‘ala.
Artinya; "Saya niat mandi sunah untuk menghadiri salat Jumat karena Allah Swt."
2. Rukun Mandi
Sebagaimana mandi pada umumnya, pertama mengguyurkan air ke seluruh badan.
Dari ujung rambut hingga mengalir ke pori-pori kulit.
Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadis.
• Inilah Beberapa Kesalahan yang Dilarang Ketika Shalat Jumatan, Dilarang Melakukan Hal Sia-sia
Aisyah radhiyallahu'anhu menceritakan tata cara mandi sunnah Rasulullah,
"Beliau (Rasulullah) memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya.
"Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.
"Beliau memasukkan jari-jari ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala.
"Kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جَسَدِهِ كُلِّهِ
“Kemudian beliau mengguyur air pada seluruh badannya.” (HR Bukhari No 248 dan Muslim No 316).
Adapun dalam riwayat hadis kedua menjelaskan dengan urutan tata cara mandi sebagai berikut.
Sebelum mengguyurkan air ke seluruh badan terlebih dahulu mencucui tangan sebanyak tiga kali.
• Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Berikut Keutamaannya, Ada 5 Khasiatnya bagi Kesehatan
Kemudian membersihkan kemaluan atau kotoran dengan tangan kiri.
Mencuci tangan kembali setelah membersihkan kemaluan menggunakan sabun.
Setelah itu berwudhu secara sempurna sebagaimana untuk shalat.
Lalu mengguyur air dari atas kepala tiga kali, mencuci kepala dan menyela-nyela rambut.
Barulah mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi kanan lalu kiri.
3. Sunnah mandi
Dalam setiap pekerjaan syariat Islam mengajarkan untuk membaca bismillah terlebih dahulu.
Kemudian sebelum mandi dapat berwudhu.
Membersihkan badan untuk menghilangkan najis dan hadas, dengan cara menggosokkan tangan pada badan.
Saat hendak membersihkan setiap bagian badan mendahulukan sisi kanan lalu kiri.

• Cegah Penyakit Mematikan, Buah Surga Disebut Alquran Salah Satunya Buah Pisang, Manfaat Luar Biasa
4. Amalan Sunnah Melaksanakan Shalat Jumat
Amalan lain saat hendak melaksanakan shalat jumat yaitu memotong kuku.
Sebenarnya riwayat sahih Rasulullah menjelaskan tentang memotong kuku di hari tertentu.
Tapi terdapat riwayat kebiasaan sunnah Rasulullah yang memotong kuku bisa dilakukan di hari Kamis atau Jumat.
Pada hari tersebut dianjurkan ulama pada umumnya karena hari jumat mengingat muslim melaksanakan shalat jumat dan mensucikan diri.
Selain itu hendak melaksanakan shalat jumat sunnah memakai wangi-wangian dan mengenakan pakaian putih dan bersih.

Tak ketinggalan memperbanyak membaca Al-Quran, doa dan dzikir.
Adapun usai mandi shalat jumat hendaknya datang ke Masjid lebih awal untuk mendapatkan rahmat Allah SWT.
Sebagaimana hal itu dijelaskan dalam hadist Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandi junub, lalu ia pergi pada saat pertama, maka seolah ia telah berkurban seekor unta.
"Barangsiapa yang pergi pada saat kedua, maka seolah ia telah berkurban dengan seekor sapi."
"Barangsiapa yang pergi pada saat ketiga, maka seolah ia telah berkurban dengan seekor domba yang bertanduk.
"Barangsiapa yang pergi pada saat keempat, maka seolah ia telah berkurban seekor ayam.
"Dan barangsiapa yang pergi pada saat kelima, maka seolah ia telah berkurban dengan sebutir telur. Lalu ketika imam keluar, hadirlah para malaikat untuk mendengarkan peringatan (khutbah).” (Muttafaqun ‘alaih)
[HR. Bukhari, no. 881 dan Muslim, no. 850]