HDCI Siap Gelar Rakernas Plus Event Kejutan yang Berbalut Seni Budaya Sunda di Bandung

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebuah komunitas hobi motor gede, Harley Davidson Club Indonesia ( HDCI) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kota Bandung yang diwarnai dengan event yang berbalut seni budaya Sunda.

Rakernas tersebut akan digelar di Hotel Horisson Bandung pada 22-23 November mendatang.

Ketua HDCI Bandung, Glenarto, mengatakan Rakernas tahun ini akan diikuti sedikitnya oleh 600 bikers yang merupakan pengurus dari 65 pengurus cabang (pengcab) HDCI seluruh Indonesia, sebagai peserta Rakernas.

"Syukur Alhamdulillah HDCI Bandung dipercaya oleh teman-teman bikers HDCI di seluruh Indonesia untuk menjadi tuan rumah," ujar Glen di Bikerland, Click Square, Naripan, Bandung, Sabtu (26/10/2019).

• Sahabat Jalanan HDCI Bandung Gelar Charity Ramadan, Buka Bersama dan Santuni Anak-anak Yatim Piatu

• Basarnas Bandung bersama HDCI Salurkan Bantuang Bagi Korban Gempa Tsunami Sulteng

Dalam Rakernas tersebut, kata Glen, salah satu rangkaian agendanya juga akan dilakukan pelantikan wakil ketua umum HDCI Pusat dan rencananya akan diahadiri unsur Muspida Jawa Barat dalam Rakernas itu.

Karena dilakukan di tatar Sunda, Glen menjelaskan bahwa tema Rakernas HDCI 2019 ini mengusung tema Guyub Sabilulungan.

Sejalan dengan tema, Rakernas HDCI 2019 di Bandung diharapkan seluruh anggota dan pengcab HDCI di Indonesia bisa berkumpul dan bergotong royong untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh HDCI.

"Sehingga nanti seluruh pengcab HDCI di Indonesia mengimplementasikan hasil rakernas nanti. Para anggota HDCI di seluruh Indonesia nantinya akan semakin bersatu dan semakin memupuk rasa persaudaraannya," ujar Glen.

Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Daerah (pengda) HDCI Jawa Barat, Jonni BS Nugroho mengatakan, Rakernas HDCI 2019 di Bandung memiliki perbedaan dan ciri khas dari Rakernas sebelumnya yang digelar di Pulau Dewata.

"Tahun lalu di Bali murni Rakernas saja. Tidak ada hiburan. Yang datang sebagai peserta hanya pengcab maupun pengda saja. Nah di Bandung, kami buat berbeda. Rakernas ada hiburannya," kata dia seraya menjelaskan bahwa Rakernas rutin digelar setiap tahun.

Menurut dia, bentuk hiburan di Rakernas tersebut yakni penyelengaraan event Bandung Bike Vaganza (BBV) 2019. Dengan diadakannya BBV, anggota HDCI di seluruh Indonesia yang bukan peserta Rakernas bisa ikut datang untuk bersilaturahmi antar anggota HDCI di Indonesia dalam event tersebut.

"Jadi saya kira bukan Bandung kalau tidak memberikan sesuatu yang menarik. Kami buat Rakernas ini juga sekalian fasilitasi anggota HDCI lain dengan event tersebut yang bisa digunakan untuk tempat kongkow dan silaturahmi antar bikers," ucap dia.

Dikatakan, KJ panggilan akrab Jonni, sebelum Rakernas HDCI 2019 di Bandung dimulai, nantinya para peserta juga akan melakukan Rolling Thunder di dalam Kota Bandung (semacam touring jarak dekat). Beberapa bikers Harley Davidson asal Singapura, Malaysia, hingga Amerika Serikat dakan ikut dalam Rolling Thunder ini.

Hadirkan Pameran dengan Balutan Budaya Sunda

Ribuan bikers pengguna motor Harley Davidson dari seluruh pelosok nusantara dipastikan akan datang untuk membanjiri event Bandung Bike Vaganza (2019) di Kota Bandung pada tanggal 22 November hingga 24 November 2019 mendatang.

Tercatat hingga saat ini, ada sekitar 4000 motor Harley Davidson yang telah terkonfirmasi datang ke event tersebut.

Ketua Pelaksana BBV 2019 dan Rakernas HDCI 2019 Bandung, Ronny Roncho mengatakan, event BBV 2019 merupakan event yang diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan Rakernas HDCI 2019 yanh digelar di Hotel Horisson pada 22 hingga 23 November 2019.

"Motor Harley Davidson yang sudah terkonfirmasi akan datang di event ini ada 4.000 unit dari 65 pengcab HDCI di seluruh Indonesia dan 127 club se-Indonesia," ujar Ronny pada saat konferensi pers di Bikerland, Click Square, Naripan, Kota Bandung, Sabtu (26/10/2019).

Dinamakan Vaganza, kata dia, karena event tersebut akan mengusung tema Back To 90's.

Event BBV 2019 sendiri nantinya akan dipusatkan di Jalan Naripan, Kota Bandung. Event tersebut, kata dia, akan dimeriahkan oleh penampilan berbagai jumlah pertunjukkan hiburan musik era 80 dan 90-an, DJ Performance, hingga suguhan musik dari band papan atas era 90-an, Java Jive.

"Nanti juga bakal ada pameran motor Harley Davidson modifikasi dalam event itu. Para bikers seluruh Indonesia bisa melihat-lihat itu," kata dia.

Menurut Ronny, event BBV 2019 tersebut tak hanya bisa dinikmati oleh para bikers.

Masyarakat umum pun bisa datang dan ikut berpartisipasi untuk memeriahkan event tersebut. Sebab, HDCI Bandung menggelar event tersebut selain menyemarakkan Rakernas 2019, juga sengaja ingin mengangkat potensi wisata, kuliner, dan kebudayaan Sunda.

Salah satu implementasinya, kata dia, panitia pelaksana menyediakan 53 booth stand yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat memajang dan menjual berbagai produk kuliner serta souvenir khas Sunda.

Sehingga, event BBV 2019 itu tidak hanya sebagai event otomotif saja.

"Jadi boothnya nanti tidak hanya diisi spare part, apparel bikers, merchandise dan apa saja yang berbau otomotif. Tapi kami juga komitmen untuk mengenalkan potensi pariwisata, kuliner, dan kebudayaan khas Sunda. Jadi masyarakat umum pun bisa datang."

"Untuk sisi pariwisatanya, dengan adanya event ini, banyak hotel-hotel di dekat spot kamarnya sudah habis terpesan. Kami ingin event ini bisa bermanfaat dan bisa memberikan efek positif bagi masyarakat, Pemkot Bandung dan Pemprov Jawa Barat," tambah dia.

Ditambahkan Ketua Pengda Jawa Barat, Jonni BS KS  bahwa event BBV 2019 memiliki perbedan dengan event-event lainnya yang kerap digelar oleh HDCI, seperti Bike Week maupun Bike Festival.

Menurut Jonni, event BBS ini lebih ke event untuk berkumpul, bersenang-senang, sekaligus silaturahmi antar bikers.

"Beda, ini arena berkumpul santai para bikers. Fullday dengan musik. Event ini sekaligus memfasilitasi para bikers HDCI yang tidak ikut serta dalam Rakerns 2019," kata dia.

Senada dengan Ronny, Jonni pun berharap event BBV 2019 ini bisa ikut andil dalam memperkenalkan segala bentuk potensi yang dimiliki oleh masyarakat Sunda yang ada di Jawa Barat.

Tak hanya itu, Jonni berharap event ini bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Pemkot Bandung.

"Semoga event ini memberi dampak positif bagi Kota Bandung, terutama masyarakat Kota Bandung. Karena secara tidak langsung, event ini mengangkat potensi-potensi yang dimiliki Pemkot Bandung dan masyarakat Sunda," ucap Jonni. (*)