Sudah 12 Hari Dua Pendaki Hilang di Gunung Dempo, Sebelumnya Pamit Mau ke Gunung Tujuh

Kedua pendaki bernama M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26), dikabarkan hilang sejak terakhir kontak pada Selasa (15/10/2019).

Editor: Theofilus Richard
ISTIMEWA
M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) warga Muara Bungo dikabarkan hilang saat mendaki Gunung Dempo. 

TRIBUNJABAR.ID, MUARA BUNGO - Dua pendaki dilaporkan hilang di Gunung Dempo, Pagar Alam Sumatera Selatan.

Kedua pendaki bernama M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26), dikabarkan hilang sejak terakhir kontak pada Selasa (15/10/2019).

Dilansir dari TribunJambi.com, keduanya awalnya pamit berangkat ke Gunung Tujuh, Kerinci. Tetapi kenyataannya mereka berangkat mendaki Gunung Dempo.

Pendaki asal Muara Bungo ini berangkat ke kota Pagaralam pada Minggu (13/10/2019).

Hingga kini, pihak keluarga masih berusaha mencari tahu keberadaan dua pendaki Bungo yang diduga hilang di Gunung Dempo Pagaralam beberapa hari yang lalu.

Suhu Udara Makin Panas, Kisah Matahari Kehilangan Energi, Mati, Lalu Kiamat, Dijelaskan di Alquran

H Zul, satu di antara keluarga korban yang Tribunjambi.com wawancarai melalui sambungan telepon mengaku tengah dalam perjalanan ke Jambi, Kamis (24/10/2019).

Dia tengah berikhtiar agar anaknya, M Fikri Sahdilah (19) segera ditemukan dengan selamat.

Diterangkannya, anaknya berangkat ke Pagaralam bersama temannya, Jumadi (26).

Dia tidak menyangka anaknya mendaki ke Gunung Dempo Pagaralam.

Sebab, ketika memohon izin, Fikri mengaku akan berangkat ke Gunung Tujuh, Kerinci.

"Waktu mau berangkat, dia minta izin ke saya. Katanya, mau berangkat ke Gunung Tujuh. Saya tidak tahu juga, kenapa akhirnya dia berangkat ke Gunung Dempo," kata dia.

Klasemen Sementara West Java Paragliding World Championship 2019, Atlet Indonesia di Posisi 9

H Zul mengatakan, sejak kecil anaknya memang sudah sering mendaki gunung.

Ketika masih duduk di bangku SMP, dia pernah mengajak anaknya untuk mendaki. Dari sanalah, hobi itu terus digeluti putranya.

Dia mengatakan, sejak tidak mendapat kabar tentang Fikri, keluarganya mulai mencari cara untuk menemukan Fikri.

Di rumahnya, beberapa malam terakhir digelar yasinan.

"Sejak dapat kabar kami hilang kontak kemarin, kami yasinan terus tiap malam. Kami berdoa terus, mudah-mudahan, anak kami dan temannya bisa segera ditemukan dengan selamat," harapnya.

Dia mengatakan, anaknya selalu mohon izin setiap kali hendak mendaki.
Dia pun mengaku mendukung hobi anaknya yang telah menaklukkan beberapa puncak gunung itu.

"Dia baik. Selama ini dia baik. Setiap mau mendaki, dia minta izin," jelasnya.

Selain berdoa, sejumlah keluarga dan karib kerabat juga sudah menyusul ke Pagaralam. Kata H Zul, sedikitnya sudah enam mobil berangkat untuk membantu pencarian.

Ibu Fikri, Hasnah sudah di sana sejak beberapa hari yang lalu. Beliau juga yang membantu melaporkan kerisauannya ke Tim SAR di sana.

Suhu Udara Makin Panas, Kisah Matahari Kehilangan Energi, Mati, Lalu Kiamat, Dijelaskan di Alquran

Perlu diinformasikan, dua pendaki asal Muara Bungo hilang kontak sejak sekitar sembilan hari yang lalu.

Pendaki asal Muara Bungo ini berangkat ke Pagaralam pada Minggu (13/10/2019) lalu dan berencana mendaki Gunung Dempo setinggi 3159 mdpl.

Dari keterangan keluarga korban, mereka terakhir kali mendapat kabar dari korban pada Selasa (15/10/2019), atau sekitar sembilan hari yang lalu.

Kabar terakhir yang diperoleh dari keluarga korban, keduanya saat itu tengah berada di lereng Gunung Dempo, sebelum naik ke puncak.

Hingga kini, tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, pencinta alam, dan masyarakat sekitar masih melakukan pencarian.

Informasi yang Tribunjambi.com peroleh dari Basarnas Palembang, pada pencarian hari ketiga, Kamis (24/10/2019) pagi, tim masih menyisiri jalur pendakian yang dibagi menjadi tiga regu.

Regu 1 dan regu 2 menyisiri jalur melewati Kampung Empat, dan regu 3 menyisiri jalur melewati Tugu Rimau.

Sebelumnya, pada Rabu (23/10/2019), tim gabungan menemukan ceceran barang yang diduga milik korban berupa pakaian dan sandal.

Hari ketiga pencarian, barang-barang berceceran

Tim SAR Temukan Pakaian & Sandal Korban, Pencarian 2 Pendaki yang Hilang ke Pelataran Gunung Dempo
Tim SAR Temukan Pakaian & Sandal Korban, Pencarian 2 Pendaki yang Hilang ke Pelataran Gunung Dempo (ISTIMEWA)

Memasuki hari ketiga proses pencarian dua korban yang diduga hilang di Gunung Dempo Pagaralam, tim SAR masih melanjutkan pencarian, Kamis (24/10/2019).

Dua korban tersebut adalah M Fikri Sahdila (19) dan Jumadi (26) yang berasal dari Muara Bungo.

Humas Basarnas Palembang, Taufan Tornado saat dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini tim SAR telah menemukan petunjuk berupa sejumlah barang-barang diduga milik korban yang tercecer.

Barang-barang tersebut berupa sandal dan pakaian yang tercecer di pelataran puncak Gunung Dempo.

"Kemarin (23/10/2019) Tim SAR Gabungan berhasil menemukan beberapa ceceran barang korban yang ditemukan di pelataran puncak Gunung Dempo. Pencarian kembali dilanjutkan hari ini (24/10/19)," katanya, melalui keterangan tertulis.

Pelatih Persija Tak Pikirkan Lawan Persib Bandung: Setelah Istirahat Baru Kami Pikirkan

Kemarin, terang Taufan, Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian dengan membagi tim menjadi tiga regu. Pencarian akan dikoordinatori oleh Koordinator Pos Basarnas Pagaralam Alparis ZM.

"Tim 1 dan tim 2 melakukan pencarian diawali dari titik awal pendakian, Kampung 4. Sedangkan tim 3 menyisir dari titik awal pendakian Tugu Rimau," lanjut Taufan.

Selanjutnya, tim akan melakukan penyapuan di area ditemukannya ceceran barang korban di pelataran puncak Gunung Dempo.

"Demikian keterangan sementara yang kami peroleh dari Alparis ZM, Koordintor Pos Basarnas Pagaralam yang bertindak sebagai On Scene Coordinator (OSC)," tutupnya.

Perlu diinformasikan, dua pendaki asal Muara Bungo hilang kontak sejak sekitar beberapa hari yang lalu. Pendaki asal Muara Bungo ini berangkat ke kota Pagaralam pada Minggu (13/10/2019) lalu dan berencana mendaki gunung setinggi 3159 mdpl itu.

Reaksi Ari Lasso Juri Indonesia Idol Dimirip-miripkan dengan Siti Nurbaya Menteri LHK, Posting Ini

Dari keterangan keluarga korban, mereka terakhir kali mendapat kabar dari korban pada Selasa (15/10/2019), atau sekitar sembilan hari yang lalu.

Kabar terakhir yang diperoleh dari keluarga korban, keduanya saat itu tengah berada di lereng Gunung Dempo, sebelum naik ke puncak.

Hingga kini, tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, pencinta alam, dan masyarakat sekitar masih melakukan pencarian. 

(TribunJambi.com/Mareza)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved