Terpopuler
Tak Jadi Menteri, AHY Akhirnya Buka Suara, Beri Pesan Begini untuk Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju
Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY tak masuk dalam jajaran menteri Jokowi dan Maruf Amin untuk periode 2019-2024.
TRIBUNAJABAR.ID - Nama Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY tak masuk dalam jajaran menteri Jokowi dan Maruf Amin untuk periode 2019-2024.
Padahal, sebelumnya santer diberitakan AHY digadang-gadang masuk proyeksi menteri dalam susunat kabinet pemerintahan Jokowi jilid II.
Nama AHY bahkan sempat tertulis dalam bocoran daftar nama yang disebut-sebut calon menteri Jokowi.
Bocoran nama itu beredar sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden.
Seperti yang diberitakan Tribunjabar.id sebelumnya, pada bocoran itu, AHY tercantum dalam daftar menteri di Pos 4 yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
• AHY Digadang-gadang Jadi Menteri Jokowi, Kapan Datang ke Istana? di Sisi Lain, Prabowo Sudah Deal
Selain itu, kode lain yang kerap ramai dibahas media massa, yakni pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dan Jokowi pada Kamis (10/9/2019).
Seperti yang dimuat Kompas.com, sebelumya SBY dan Jokowi bertemu di Istana Merdeka, Jakarta.

Setelah pertemuan itu, Jokowi mengakui ada pembicaraan peluang Partai Demokrat bergabung ke kabinet.
"Kita bicara itu tapi belum sampai sebuah keputusan," kata Jokowi.
Selain itu, disebutkan pula SBY tak sampai mengusulkan nama-nama menteri.
"Enggak sampai ke sana, belum sampai kesana," ujar Jokowi.
• Harapan AHY Setelah Tak Terpilih Jadi Menteri Jokowi, Padahal Sudah Sering Ketemu
Kini, nama putra SBY yang digadang-gadang bakal masuk dalam kabinet Jokowi - Maruf Amin pun ternyata hanya harapan kosong.
Waketum Demokrat itu tak muncul di Istana Negara saat Presiden Jokowi memanggil sejumlah tokoh yang mendapatkan tawaran menjadi menteri, pada Senin dan Selasa (21-22/10/2019).
Kemudian saat pengumuman dan pelantikan menteri pada Rabu (23/10/2019) pun sosok AHY ternyata tak ada.
Kini AHY pun buka suara melalui cuitan di Twitter. Ia menyampaikan pesan kepada Jokowi dan juga Maruf Amin.
"Bapak Presiden Joko Widodo & Wapres KH. Ma'ruf Amin, serta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang saya muliakan,
Selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar 5 tahun mendatang.
Saya doakan sukses, dan benar-benar bisa membawa Indonesia semakin baik di masa depan," tulis AHY.
Pada cuitan selanjutnya, ia pun meminta agar pemerintahan Jokowi bisa mendengarkat rakyat.
"Mohon berkenan untuk senantiasa mendengarkan suara, hati dan pikiran rakyat Indonesia.
Rakyat yang ingin diri dan keluarganya semakin sejahtera dan bahagia;
Rakyat yang ingin negerinya semakin aman dan damai, hidup rukun dan saling menghargai sesama anak bangsa," tulis AHY.
Ia pun menyebut, rakyat Indonesia menginginkan negara yang maju dan dihormati.
"Rakyat yang ingin negaranya semakin maju dan dihormati dunia.
Salam hormat,
AHY," tulisnya.
Tak hanya di Twitter, AHY pun menuliskan hal itu melalui Instagram.
Berikut ini isi pesannya.
"Bapak Presiden Joko Widodo & Wapres KH. Ma'ruf Amin, serta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang saya muliakan,
Selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar 5 tahun mendatang.
Saya doakan sukses, dan benar-benar bisa membawa Indonesia semakin baik di masa depan.
Mohon berkenan untuk senantiasa mendengarkan suara, hati dan pikiran rakyat Indonesia.
Rakyat yang ingin diri dan keluarganya semakin sejahtera dan bahagia; Rakyat yang ingin negerinya semakin aman dan damai,
hidup rukun dan saling menghargai sesama anak bangsa; juga Rakyat yang ingin negaranya semakin maju dan dihormati dunia.
Salam hormat,
AHY," tulis AHY.
Pada postingan itu, ia mengunggah foto deretan menteri Jokowi dan Maruf Amin.
Sebelumnya, Demokrat Tak Ragu untuk Ajukan Nama AHY
Sebelumnya, nama AHY pun memang tak ragu diajukan Partai Demokrat jika Jokowi membutuhkan sosok menteri muda.
Hal ini disampaikan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan seperti yang dimuat Kompas.com.
"Jadi saya membayangkan tadi dia (Jokowi) sudah punya nama (menteri). Mungkin kalau dia butuh anak-anak muda yang kalau soal kecepatan ya saya tidak ragu untuk menyebut nama Mas AHY sebagai tokoh muda yang tampil itu," katanya.
Hinca menyampaikan ini setelah menghadiri acara pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10/2019).
Walaupun begitu, pihaknya mengaku, Partai Demokrat menyerahkan keputusan soal pemilihan menteri sepenuh kepada Jokowi.
Hal ini pun sempat disinggung adik AHY, Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Ibas mengaku, menyerahkan semua pada presiden.
"Kami menyerahkan penuh karena ini kan hak prerogatif presiden," katanya Selasa (22/10/2019), dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, Partai Demokrat hanya bisa menonton dan memberikan apresiasi.
"Partai Demokrat tidak dapat menilai lebih lanjut. Kami hanya memberi apresiasi, kami hanya menonton dan melihat," ujar Ibas.
Ia pun menyebut, orang yang terpilih sebagai menteri memang berkompeten sesuai visi dan misi Jokowi dan Maruf Amin.