Meme Kocak Nadiem Makarim Dilantik Jadi Mendikbud, Bayar SPP Pakai Gopay hingga Rating untuk Guru
Tak sedikit juga yang membuat meme sebagai reaksi atas terpilihnya menteri termuda di pemerintahan Jokowi-Maruf Amin itu.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Hilda Rubiah
6. Rating Guru
Nadiem jd mendikbud :
— yaaa gituu (@arabbmaklum) October 23, 2019
- pembayaran sekolah pake gopay, berprestasi dapet cashback 20%
- rutinitas guru sebelum masuk kelas dan bertanya pada murid : apakah pelajaran sesuai aplikasi?
- murid setelah kelas memberikan rating pada guru, jika bagus akan di promosikan
Lanjut~>
Berdasarkan Rabu (23/10/2019), pukul 13.30 WIB, ada tiga trending topic yang berkaitan dengan Nadiem Makarim.
Trending topic itu adalah Medikbud, Nadiem, dan Bayar SPP.
• Nadiem Makarim Jadi Menteri Presiden Jokowi, Mendikbud Langsung Jadi Trending Topic Twitter
• Nadiem Makarim Jadi Menteri, Para Driver Ojol Khawatirkan Masalah Ini Bakal Terjadi
• Mitra Gojek Dukung Nadiem Makarim Jadi Menteri Jokowi, Garda Malah Menolak
Profil Nadiem
Pendiri sekaligus mantan CEO Gojek, Nadiem Makarim, resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Indonesia Maju Rabu (23/10/2019).
Nadiem diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan Jakarta bersama 37 menteri dan setingkat menteri lainnya.
Pria bernama lengkap Nadiem Anwar Makarim ini lahir di Singapura pada 4 Juli 1984, dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadrie.
Menikah dengan Franka Franklin pada 2014, Nadiem Makarim dianugerahi satu orang anak yang diberi nama Solara Franklin Makarim.

Nadiem menempuh pendidikan di Jakarta dan United World College of Southeast Asia (UWC SEA) Singapura, dan bertolak ke Amerika Serikat (AS).
Di AS, dia menempuh kuliah sarjana di jurusan Hubungan Internasional Brown University, dan kemudian mengambil strata S2 di Harvard University.
Selepas lulus dari Harvard, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berusia 35 tahun itu kembali ke Indonesia, dan bekerja sebagai konsultan di McKinsey pada 2006-2009.
Kariernya kemudian menanjak dengan menjabat sebagai Managing Director dan salah satu pendiri Zalora Indonesia periode 2011-2012.
Setelah setahun, dia memutuskan meninggalkan Zalora ketika mengembangkan Gojek yang saat itu dia klaim mempunyai 15 pegawai dan 450 driver.
Kemudian pada 2013-2014, dia bekerja sebagai Chief Innovation Officer Kartuku di sela pengembangan Gojek.
