Aries Susanti Jadi Perempuan Pertama di Dunia yang Panjat Dinding 15 Meter, Kurang dari 7 Detik

Ia mampu mencatatkan rekor dunia speed putri tercepat dalam waktu 6,995 detik untuk dinding setinggi 15 meter.

Editor: Ravianto
TRIBUN SUMSEL/MA FAJRI
Atlet panjat tebing putri Indonesia Aries Susanti Rahayu (kiri) beradu cepat pada pertandingan final melawan Puji Lestari (kanan) pada nomor speed putri Asian Games 2018 di Venue Panjat Tebing Jakabaring Sport City Palembang, Kamis (23/8/2018). Aries berhasil meraih medali emas usai finish dengan catatan waktu 7.61 detik setelah mengalahkan Puji Lestari yang finish dengan catatan waktu 7.98 detik. 

TRIBUNJABAR.ID - Aries Susanti Rahayu masih hangat dalam jadi perbincangan masyarakat Indonesia ketika berhasil menjuarai Speed Climbing putri dalam ajang kejuaraan dunia panjat tebing.

Aries Susanti berhasil mengalahkan atlet andalan tuan rumah di babak final pada saat itu, Yi Ling Song, dalam salah satu seri IFSC Climbing World Cup 2019 di Xianmen, China, Sabtu (19/10/2019).

Selain mencatatkan prestasi, Aries juga berhasil membuat rekor dunia baru untuk dirinya.

Ia mampu mencatatkan rekor dunia speed putri tercepat dalam waktu 6,995 detik untuk dinding setinggi 15 meter.

Dilansir dari Kompas, Aries Susanti Rahayu merupakan atlit kelahiran Grobogan, 21 Maret 1995.

Pendidikan sekolah dasarnya dimulai dari SDN Taruna, Klambu, Grobogan.

Ia kemudian meneruskan pendidikannya di SMPN 1 Grobogan.

Lulus dari Sekolah Menengah Pertama, ia melanjutkan ke SMAN 9 Semarang dan SMA Kristen Purwodadi.

Tak berhenti sampai di situ, atlit yang kini berusia 24 tahun itu juga menempuh pendidikan tinggi jurusan Manajemen di Universitas Muhammadiyah Semarang.

Pada awalnya, Aries kecil saat masih SD menekuni olahraga cabang lari.

Kemudian ia diperkenalkan olahraga panjant tebing oleh gurunya.

Aries terus mengasah kemampuannya dalam panjat tebing dan berhasil masuk menjadi atlet PON.

Aries saat itu harus membuktikan diri terlebih dahulu sebelum masuk tim inti Jateng untuk PON.

Karena pada awalnya, Aries hanya atlet cadangan dan berhasil mengalahkan semua atlet Pelatda untuk masuk ke tim inti.

Aries Susanti berhasil meraih medali emas saat ikut di kejuaraan PON 2016 di Jawa Barat dalam kategori beregu.

Usaha giat dan pantang menyerah membuat Aries akhirnya bertemu dengan Hendra Basir, pelatih nasional panjat tebing.

Aries yang diajak bergabung untuk berlatih bersama atlet top naisonal ternyata mampu mengalahkan atlet pelatnas dalam tiga kali simulasi.

Catatan tersebut membuat Aries Susanti berhasil masuk sebagai anggota ini Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).

The Guardian, Daily Mail, GiveMeSport kompak menyematkan julukan Spiderwoman kepada Aries dengan sebutan Spiderwomen.

"Selesai dalam tujuh detik: Spiderwoman memecahkan rekor speed climbing," tulis The Guardian.

Sementara GiveMeSport merilis berita dengan judul "Spiderwoman pecahkan rekor speed climbing putri."

Untuk prestasi yang diperolehnya, Aries mampu memperoleh perunggu di nomor spesialisasinya saat berlaga di Kejuaraan Aisa, di Iran September 2017.

Raihan medali kembali diperoleh pada kejuaraan duni 2017 di tahun 2017 dengan memeroleh perak.

Terbaru ia mampu memecahkan rekor sebagai atlet panjat tebing tercepat dengan catatan kurang dari tujuh detik.

Kini Aries tengah menanti event oleharaga terbesar di dunia untuk cabor panjat tebing, yaitu Olimpiade Tokyo 2020

(Tribunnews.com/Giri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved