Viral di Media Sosial
Video Viral, Aksi Murid Bunuh Diri Digagalkan Guru, Hal Heroiknya Tak Terduga hingga Berujung Haru
Sebuah video viral detik-detik seorang murid hendak bunuh diri digagalkan oleh sang guru dengan aksi heroik tak terduga.
Sebuah video viral detik-detik seorang murid hendak bunuh diri digagalkan oleh sang guru dengan aksi heroik tak terduga
TRIBUNJABAR.ID - Siapa yang tahu permasalahan orang lain jika kita tidak berbicara dengannya?
Karena pasti banyak dari mereka yang tidak sanggup berbicara tentang diri mereka sendiri.
Seperti kisah seorang siswa yang melakukan percobaan bunuh diri di sekolahannya ini.
Video detik-detik dramatis ketika seorang guru dan pelatih sepakbola berhasil lucuti senjata berjenis shotgun dan peluk siswanya karena akan ambil nyawa sendiri.
Rekaman yang beredar tersebut menunjukkan Keanon Lowe, berusia 27 tahun, melakukan hal heroik.
• Nadiem Diduga Jadi Menkominfo, Angela Tanoesoedibjo Disebut Jadi Wakil Menteri, Sesuai Kriteria?
Ia berani memeluk dan menghentikan siswanya - Angel Granados-Diaz - karena diduga akan bunuh diri menggunakan shotgun.
Dia terlihat memeluk dan mencoba menghentikan remaja berusia 19 tahun di Parkrose High School di Portland, Oregon, Amerika Serikat.
Terlihat juga beberapa siswa lain berlarian ketakutan pada kejadian yang terjadi pada 17 Mei yang lalu.
Granados-Diaz - yang menderita masalah kesehatan mental - dilaporkan baru saja putus hubungan dengan pacarnya lalu ingin mengambil nyawanya sendiri di dalam kelas.
Video keamanan beredar setelah Granados-Diaz dihukum dan dipenjara minggu ini.
Dan di dalam video tersebut menunjukkan Lowe memeluk dan berhasil mengambil senjata Granados-Diaz yang terlihat menangis

Lowe - mantan pemain Football America - kemudian terlihat membawa siswa itu pergi sebelum polisi bergegas ke tempat kejadian.
• Santer Disebut Jadi Menkopolhukam, Bos Gerindra Prabowo Belum Terlihat Pakai Baju Putih di Istana
Kronologi dan Plot Kejadian
Pengacara untuk Granados-Diaz kemudian mengklaim bahwa ia ingin mengambil hidupnya di sekolah daripada di rumah karena ingin melindungi ibunya dari kesulitan menemukan tubuhnya.
Granados-Diaz juga mengklaim bahwa tidak berencana untuk melukai orang lain dalam usahanya untuk bunuh diri, dilansir dari The Oregonian melaporkan.
Granados-Diaz juga mengatakan bahwa ingin melakukannya di dalam kelas daripada di kamar mandi karena dia percaya polisi akan dipanggil lebih cepat setelah tembakan dilepaskan, klaim pengacaranya.
Berbicara setelah kejadian tersebut itu, Lowe, mengatakan dia bertindak berdasarkan "insting".
Ia juga merasa kasihan pada remaja yang memegang senjata tersebut.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ada di sana untuk menyelamatkannya"
"Saya ada di sana karena suatu alasan dan ini adalah kehidupan yang layak dijalani." kata Keanon Lowe kepada Granados-Diaz saat itu.

• Respons Sandiaga Uno Soal Presiden Jokowi Pilih Menteri dari Partai Gerindra
Dia berkata: "Itu emosional baginya, itu emosional bagi saya."
"Pada waktu itu, saya merasa kasihan padanya."
"Banyak, terutama ketika Anda masih muda, Anda tidak menyadari apa yang Anda lakukan sampai hal tersebut terjadi."
"Aku melihat raut wajahnya, raut matanya, aku melihat shotgun itu, aku menyadari itu adalah asli dan kemudian instingku mengambil alih."
"Aku menerjang pistol, meletakkan dua tangan di pistol dan dia memiliki kedua tangannya di pistol dan jelas para siswa berlari dari ruang kelas."
Lowe melingkarkan lengannya di sekitar remaja yang tertekan itu dan melucuti senjata yang ia pegang,
Setelah kejadan tersebut, Lowe menuliskan di akun Twitternya:
"Ketika dihadapkan dengan ujian yang diberikan alam semesta kepada saya, saya tidak melihat pilihan lain selain bertindak."
"Syukur aku berhasil. Saya menghabiskan 24 jam terakhir lebih menghargai keluarga saya dan menyadari bahwa kami memiliki masalah serius."
• Viral Video Mesum Sejoli Berseragam Pramuka, Ternyata Direkam di Pangandaran, Bukan Tasikmalaya
"Saya diberkati untuk hidup dan sangat bahagia bahwa siswa aman."
"Aku tidak yakin apa yang akan terjadi selanjutnya, aku belum punya waktu untuk benar-benar memikirkannya."

"Tapi aku yakin aku ingin menjadi bagian dari solusi untuk kekerasan di sekolahan."
Granados-Diaz mengaku bersalah atas kejahatan dan kepemilikan senjata api di ruang publik dan kepemilikan ringan atas kepemilikan senjata api yang dimuat di depan umum.
Pada hari Kamis (17/10/2019), ia dijatuhi hukuman percobaan 36 bulan dan diperintahkan untuk menjalani perawatan kesehatan mental.
(Tribunstyle/Dhimas Yanuar).