Profil Nadiem Makarim yang Diduga Kuat Jadi Menteri Jokowi, Orang Besar di Balik Berdirinya Gojek
Nadiem Makarim dinilai sebagai salah satu orang berpengaruh besar dalam perekonomian di Indonesia.
TRIBUNJABAR.ID - Nadiem Makarim dinilai sebagai salah satu orang berpengaruh besar dalam perekonomian di Indonesia.
Kesuksesannya mengelola perusahaan menjadi daya tarik tersendiri di mata publik.
Sosoknya juga telah menjadi banyak panutan orang dalam berbisnis.
• Mimpi Sang Ayah Bermain di Persib Bandung Akan Diwujudkan Sang Putra, Ronaldo
• Pagi Ini, Jenazah Tukang Kopi di Sukabumi yang Jadi Korban Pembunuhan Sadis Diterbangkan ke Aceh
• Terungkap, Kakak yang Nikahi Adiknya Tolak Lamaran Pria Lain Sebelum Kabur, Ini Penuturan Istri Sah
Berikut eberapa fakta-fakta menarik tentang kehidupan bos perusahaan Gojek ini.
1. Lahir di Singapura
Pria bernama lengkap Nadiem Anwar Makarim ini lahir di Singapura 4 Juli 1984.
Usianya sekarang menginjak 35 tahun.
2. Silsilah Keluarga
Putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.
Ayahnya merupakan seorang aktivis dan pengacara.
Sedangkan ibunya bekerja sebagai penulis lepas dan merupakan putri dari seorang sosok perintis kemerdekaan Indonesia, Hamid Algadri.
Melansir dari Wikipedia.org, Hamid Algadri adalah seorang pejuang perintis kemerdekaan Indonesia keturunan Arab yang berjasa dalam perundingan Linggarjati, perundingan Renville, KMB, dan salah satu anggota parlemen pada masa awal berdirinya negara Republik Indonesia.
Pada tahun 2014, Nadiem pun menikah dengan wanita bernama Franka Franklin.
• Bocoran Sosok yang Akan Masuk di Kabinet Jokowi, Kriterianya Muda, Cantik dan Cerdas, Siapa Mereka?
3. Pendidikan

Nadiem Makarim mengenyam pendidikan dasar dan menegah pertamanya di Jakarta.
Ketika melanjutkan ke pendidikan SMA, Nadiem pindah bersekolah di Singapura.
Lulus SMA, Nadiem pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat.
Ia mengenyam pendidikan di Brown University dari tahun 2002 hingga 2006.
Tiga tahun kemudian, ia pun melanjutkan pendidikan pasca-sarjana di Harvard Business School dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA).
4. Awal Karier
Nadiem merintis kariernya dengan bergabung bersama perusahaan Mckinsey & Company yang berbasis di Jakarta pada tahun 2006.
Ia direkrut perusahaan tersebut sebagai konsultan manajemen selama tiga tahun.
Nadiem juga bekerja di Zalora Indonesia sebagai Co-Founder serta Managing Editor.
Ia kemudian memutuskan keluar dari Zalora dan bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.
• Presiden Jokowi Jadi Sampul Majalah Gaya Hidup di Arab Saudi, Ini yang Dibahas
5. Mendirikan Gojek

Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Gojek.
Gojek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.
Perusahaan itu disebut memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau setara dengan Rp7,2 triliun pada 2016 lalu.
Gojek pun tak hanya menyediakan jasa pesan ojek online saja, namun juga jasa antar barang (Go-Send), makanan (Go-Food), kebersihan, massage, dan lain-lain.
Kini, aplikasi Gojek bahkan telah beroperasi di 50 kota di negara-negara Asia Tenggara.
Berdasarkan riset terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Gojek disebut telah berkontribusi sebesar Rp 9,9 triliun per tahun kepada perekonomian Indonesia. (Tribun Jogja)
• Hasil Keputusan MK, Rocky Gerung Sebut Prabowo Gembira Saja, Jokowi Malah yang Gugup
Nadiem Dipanggil Istana
Bos Gojek Nadiem Makarim datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019), dengan mengenakan baju putih lengan panjang.
Kedatangannya ke Istana pagi ini bertepatan dengan rencana Jokowi mengumumkan kabinet.
Namun, ia tidak menjawab apakah kehadirannya di Istana apakah karena telah ditunjuk jadi menteri oleh Jokowi.
"Saya dipanggil Presiden. Nanti ya, nanti ya," kata dia.

Selama ini nama Nadiem Makarim diprediksi akan mengisi keinginan Jokowi dalam mengembangkan ekonomi berbasis digital.
Jokowi juga pernah mengungkapkan rencana menghadirkan Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif.
Gojek Indonesia selama ini dikenal sebagai salah satu perusahaan rintisan atau startup yang terbilang sukses.
Bahkan, Gojek sudah berstatus perusahaan decacorn atau perusahaan yang memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS.
• Mahfud MD Hadir di Istana, Pakai Kemeja Putih, Ditunjuk Jadi Menteri Jokowi?